Vaksin Moderna Dapatkan Izin Penggunaan Darurat di AS
Vaksin Modrena dosisnya diberikan dalam dua suntikan dengan jarak 28 hari.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Vaksin virus corona dari Moderna Inc menjadi yang kedua mendapatkan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Jumat (18/12). Langkah ini terjadi setelah sepekan lembaga ini mengesahkan vaksin dari Pfizer Inc dan BioNTech SE untuk digunakan kepada warga Amerika Serikat (AS).
Suntikan vaksin dari Moderna diharapkan dapat dimulai dalam beberapa hari mendatang untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Moderna mengatakan, mereka bermaksud untuk mengajukan lisensi AS penuh pada tahun 2021.
Awal pekan ini, dosis pertama dari Pfizer Inc dan BioNTech SE telah diberikan kepada golongan rentan. "Dengan ketersediaan dua vaksin sekarang untuk pencegahan Covid-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali rawat inap dan kematian di Amerika Serikat setiap hari,” Komisaris FDA, Stephen M. Hahn, MD.
Keputusan FDA menandai otorisasi pengaturan pertama di dunia untuk vaksin Moderna dan validasi teknologi messenger RNA yang terbukti hampir 95 persen efektif tanpa masalah keamanan yang serius. Vaksin yang dikembangkan dalam kemitraan dengan National Institutes of Health ini memiliki efek samping yang relatif kecil termasuk nyeri di sekitar tempat suntikan dan pembengkakan.
Perusahaan bioteknologi telah bekerja dengan pemerintah AS untuk mempersiapkan distribusi 5,9 juta dosis paling cepat akhir pekan ini. Vaksin Moderna diharapkan dapat digunakan di lokasi yang lebih sulit dijangkau, seperti rumah sakit pedesaan. Vaksin perlu disimpan dan dikirim dalam keadaan beku, tetapi tidak memerlukan suhu ultra-dingin dari suntikan dari Pfizer dan BioNTech.
Setelah dicairkan, vaksin Moderna dapat disimpan pada suhu lemari es biasa. Dosis diberikan dalam dua suntikan dengan jarak 28 hari.
"Selamat, vaksin Moderna sekarang tersedia!" ujar Presiden AS Donald Trump di Twitter memuji otorisasi tersebut. Dia menulis di Twitter, vaksin harus diangkut ke rumah sakit dan pusat lainnya sebelum suntikan dimulai.
Moderna mengatakan akan memberikan sekitar 20 juta dosis kepada pemerintah AS tahun ini. Diperkirakan akan mencapai antara 100 juta dan 125 juta secara global pada kuartal pertama tahun depan. Sebanyak 85 hingga 100 juta dosis di antaranya untuk AS.
Moderna memiliki kesepakatan dengan pemerintah AS untuk menyediakan total 200 juta dosis pada akhir Juni 2021. Vaksin lain masih dalam pengujian, termasuk suntikan sekali pakai dari Johnson & Johnson dan vaksin dari AstraZeneca dan Oxford Universitas.