Argentina dan Chile Larang Penerbangan dari Inggris
Larangan tersebut terkait adanya temuan varian baru dari virus corona di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Argentina dan Chile akan melarang penerbangan dari dan ke Britania Raya akibat kekhawatiran terkait Covid-19. Hal tersebut disampaikan pemerintah kedua negara Amerika Selatan itu dalam pernyataan terpisah pada Ahad (20/12).
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan sehari sebelumnya bahwa varian baru dari virus corona telah menyebabkan lonjakan angka kasus, kala pemerintahannya memperketat pembatasan pergerakan terkait Covid-19 di London dan area sekitarnya.
Kementerian Dalam Negeri Argentina mengatakan dalam pernyataannya bahwa penerbangan terakhir dari Inggris sebelum penundaan dimulai dijadwalkan untuk tiba di Buenos Aires pada Senin (21/12) pagi waktu setempat.
Para penumpang dan awak penerbangan yang tiba dengan pesawat tersebut akan harus menjalani masa karantina selama tujuh hari, menurut Kementerian.
Pemerintah Chile mengatakan orang asing yang bukan penduduk setempat, yang telah berada di Inggris dalam 14 hari terakhir akan dilarang masuk ke negara itu. Langkah tersebut akan diberlakukan pada Selasa dan berlangsung selama dua pekan, kata pernyataan dari Chile.
Sebelumnya pada Minggu, Kanada mengumumkan penutupan sementara masuknya orang yang datang dari Inggris, dengan jumlah negara yang melakukan langkah serupa terus meningkat.