Supercharger Tesla Bisa Digunakan Semua Merek Mobil
Tesla menyajikan infrastruktur charging dengan biaya yang lebih murah.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Stasiun pengisian ulang baterai adalah salah satu istrumen utama dalam mobil listrik. Sejumlah pabrikan pun menghadirkan fasilitas tersebut demi dapat memudahkan pengendara electric vehicle (EV).
Selama ini, beberapa fasilitas charging dari brand tertentu hanya dapat dinikmati oleh pengguna mobil dari brand tersebut. Tentu, hal ini menjadi tantangan tersendiri karena pengisian ulang menjadi kurang fleksibel.
Dilansir dari Car Advice pada Kamis (24/12), persoalan ini pun telah dipetakan oleh Tesla. Sebagai salah satu pelopor EV, pabrikan Amerika ini pun menghadirkan terobosan soal fasilitas pengisian ulang Tesla yang disebut sebagai Supercharger.
Selama ini, Supercharger pun hanya dapat dinikmati oleh para pengguna Tesla. Namun, Tesla kini memutuskan untuk menjadikan fasilitas itu dapat digunakan oleh sejumlah EV dari pabrikan lain.
Niatan itu sendiri akan segera terealisasi setelah cost-sharing agreement dengan sejumlah pabrikan lain mencapai kesepakatan. Saat ini, Tesla pun belum mengungkap cost-sharing agreement itu dibahas oleh pabrikan apa saja.
Supercharger merupakan fasilitas pengisian ulang baterai berkecepatan tinggi yang mampu melakukan proses charging hanya dalam satu jam. Saat ini, fasilitas itu telah hadir dalam 2 ribu stasiun dengan total soket terpasang sebanyak 20 ribu plugs.
Komitmen untuk menghadirkan fasilitas isi ulang universal ini tentu akan memberikan keuntungan bagi seluruh pihak. Karena, para pengguna EV pun akan semakin terbebas dari rasa cemas saat perlu melakukan isi ulang baterai dalam kondisi darurat.
Sementara itu, pabrikan lain pun akan diuntungkan oleh biaya pembangunan infrastruktur charging yang lebih efisien. Sedangkan Tesla pun mampu menyajikan inftastruktur tersebut dengan biaya operasional yang lebih murah berkat adanya cost-sharing agreement.