Pelindo III Sebut tak Ada Lonjakan Penumpang Kapal Laut

Penumpang kapal laut pada musim Nataru kali ini mengalami penurunan.

ANTARA/Didik Suhartono
Petugas memeriksa dokumen penumpang kapal di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi). Pelindo III menyatakan tak ada lonjakan jumlah penumpang kapal laut selama periode libur Nataru tahun ini.
Rep: Dadang Kurnia Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyebut, tidak ada lonjakan penumpang kapal laut pada masa natal 2020 dan tahun baru 2021. Sejak H-7 hingga H-1, Pelindo III mencatat sedikitnya 39 ribu orang telah melalui sejumlah pelabuhan di wilayah Pelindo III di tujuh provinsi di Indonesia.

Baca Juga


VP Corporate Communications  Pelindo III, Suryo Khasabu menyampaikan, penumpang tertinggi tercatat di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT. Tak kurang 8.400 orang telah melalui pelabuhan di wilayah timur Indonesia itu. Selanjutnya disusul Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur sebanyak 6.400 orang, dan Pelabuhan Maumere, NTT sejumlah 3.000 orang.

Suryo mengakui, penumpang kapal laut pada musim Nataru kali ini mengalami penurunan. "Penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu dimana pada periode H-7 hingga H-1 tahun lalu jumlah penumpang mencapai 98 ribu orang," ungkap Suryo di Surabaya, Jumat (25/12).

Penurunan jumlah penumpang ini, lanjut Suryo, tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19. Imbauan untuk tidak bepergian hingga sejumlah syarat bepergian yang ditetapkan pemerintah menjadi pertimbangan para calon penumpang sebelum melakukan perjalanan.

Namun demikian, Suryo memastikan, pelabuhan yang dikelola Pelindo III tetap menyiagakan pos koordinasi terpadu angkutan Nataru. Pos tersebut didukung petugas dari berbagai instansi untuk menjamin kelancaran dan keamanan. Termasuk pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Pos tersebut beroperasi mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Beberapa fasilitas pendukung juga Pelindo III siapkan untuk terpenuhinya protokol kesehatan. Mulai dari fasilitas untuk cuci tangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, alat pengukur suhu tubuh, hingga petugas yang berkeliling untuk menegakkan protokol kesehatan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler