Kapasitas RS Covid-19 di Lampung Tersisa 36,5 Persen
Saat ini ada 36 RS rujukan di Lampung.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kapasitas tempat tidur untuk pasien rawat yang mengidap Covid-19 di Lampung semakin menipis. Dari jumlah total 36 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Lampung sebanyak 807 tempat tidur (TT), hanya tersisa 36,5 persen TT. Sedangkan beberapa RS rujukan Covid-19 sudah ada yang penuh atau tidak tersedia lagi TT.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, saat ini dari 36 RS rujukan yang menyediakan TT sebanyak 807 buah. “Pasien yang sedang dirawat menempati 512 tempat tidur, dan sisa TT yang belum terpakai 295 buah,” katanya dalam keterangan pers di Bandar Lampung, Ahad (27/12).
Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung ini mengatakan, ketersediaan TT di 36 RS rujukan Covid-19 diantaranya TT dengan ventilator (isolasi tekanan negatif dan biasa), dan TT tanpa ventilator (isolasi tekanan negatif dan biasa).
Menurutnya, TT dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang masih tersedia sebanyak lima TT, tersebar di RSUD A Dadi Tjokrodipo (Bandar Lampung), RSUD A Yani (Metro), RSUD Alimuddin Umar (Liwa) dan RSUD Ragab Begawe Caram (Mesuji).
Sedangkan TT dengan ventilator di ruang isolasi biasa yang masih tersedia sebanyak 10 buah yakni tersebar di RSUD Abdul Moeloek (Bandar Lampung), RSUD Muh Thohir (Krui), RSUD Pesawaran, dan RSUD Pringsewu.
Berdasarkan data yang diperoleh di Posko Satgas Covid-19 Lampung, Ahad (27/12), terdapat delapan dari 36 RS rujukan Covid-19 yang telah penuh atau terisi 100 persen pasien positif. Delapan RS tersebut yakni RSUD Sukadana (Lampung Timur), RS Pertamina Bintang Amin, RS Imanuel, RS Natar Medika, RS Mitra Husada, RS Panti Secanti, RS Airan Raya (Lampung Selatan), dan RS Wisma Rini.
Sedangkan RS rujukan lainnya, yang nyaris penuh yakni RS Bumi Waras (Bandar Lampung), RSUD Pesawaran, RS Urip Sumoharjo (Bandar Lampung), RS Surya Asih.
Reihana mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Lampung bertambah 78 kasus, terbanyak dari Kota Bandar Lampung 35 orang, kemudia Lampung Tengah 14 orang, Tanggamus 12 orang, Lampung Selatan dan Kota Metro masing-masing 4 orang, Pringsewu dan Lampung Timur masing-masing 3 orang, Pesawaran 2 orang, dan Waykanan 1 orang.
“Dari 78 kasus konfirmasi positif terdiri dari kasus baru 43 orang, hasil tracing 35 orang, pasien yang dirawat 18 orang, dan pasien yang isolasi mandiri 60 orang,” kata Reihana yang juga Plt Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.