Satgas: Tingkat Kematian Akibat Covid-19 Memburuk

Kenaikan angka kematian akibat Covid-19 sebesar 20 persen dinilai sangat tinggi.

Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Rep: Sapto Andika Candra Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia memburuk. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, jumlah kasus kematian naik sebesar 20 persen pada pekan ini dibanding pekan sebelumnya.

Baca Juga


Kenaikan itu terbilang besar sepanjang pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Bila dilihat secara harian, sepanjang pekan ini memang tak jarang dilaporkan angka kematian Covid-19 harian di atas 200 orang.

Pada Selasa (29/12) ini, misalnya, jumlah kematian akibat Covid-19 dilaporkan 251 orang. Pada Senin (28/12) dan Ahad (27/12) berturut-turut juga dilaporkan 215 dan 243 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. 

"Kenaikan angka kematian sebesar 20 persen sangatlah tinggi dan menunjukkan bahwa treatment kepada pasien Covid belum optimal yang diakibatkan oleh keterlambatan dalam penanganan sehiangga menyebabkan jatuhnya korban jiwa," ujar Wiku dalam keterangan pers di kantor presiden, Selasa (29/12). 

Satgas juga melaporkan ada lima provinsi yang menyumbang kenaikan angka kematian tertinggi per 27 Desember 2020.

 

Jawa Tengah menduduki peringkat pertama dengan penambahan 167 orang meninggal dunia (pekan ke pekan), Jawa Timur bertambah 42 orang, DI Yogyakarta naik 23 orang, Jawa Barat bertambah 22 orang, dan Banten delapan orang.

Wiku meminta satgas di daerah dan pemda setempat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan agar dapat meningkatkan angka kesembuhan mencapai 100 persen. 

"Ingat, satu nyawa yang hilang sangatlah berharga," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler