Tiffany & Co Diambil Alih Induk Louis Vuitton

Akuisisi Tiffany & Co melibatkan dana 15,8 miliar dolar AS.

EPA
Butik Louis Vuitton, Paris, Prancis. Lebih dari 99 persen suara pemegang saham mendukung kesepakatan akuisi Tiffany and Co oleh LVMH, pemilik Louis Vuitton.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemegang saham perhiasan AS Tiffany & Co. pada hari Rabu (30/12) menyetujui kesepakatan senilai 15,8 miliar dolar AS dengan pemilik Louis Vuitton, LVMH Prancis. Kesepakatan ini telah mengakhiri perselisihan sengit antara dua peritel mewah yang telah berlangsung selama lebih dari setahun.

Pada pertemuan pemegang saham khusus virtual, lebih dari 99 persen suara yang diberikan mendukung kesepakatan tersebut. LVMH membuat penawaran pertama akhir tahun lalu, tetapi ketika industri mewah tergelincir ke dalam kekacauan karena pandemi Covid-19, perusahaan itu mundur dari janjinya untuk menutup kesepakatan.

LVMH juga mengutip intervensi politik Prancis untuk menunda penyelesaian akuisisi hingga 6 Januari. Hal ini mendorong Tiffany ke dalam pertempuran hukum pada bulan September untuk memaksa LVMH untuk menghormati kesepakatan tersebut.

Baca Juga


Tiffany sebelumnya mengatakan penjualannya membaik, mengutip pemulihan permintaan di Amerika Serikat menjelang musim liburan dan China, salah satu pasar terbesarnya. LVMH kemudian menegosiasikan kembali harga kesepakatan tersebut.

LVMH menurunkannya sebesar 425 juta dolar AS.  Kesepakatan itu, yang sekarang disetujui oleh regulator, diharapkan akan ditutup pada awal 2021.

Sebagaimana disepakati pada bulan Oktober, LVMH akan membayar 131,5 dolar AS per saham. Nilainya turun dari 135 dolar AS dalam kesepakatan awal yang ditandatangani akhir tahun lalu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler