Erdogan: Selamat Bertugas Tentara Turki di Azerbaijan
Presiden Erdogan memuji keberanian personel Angkatan Bersenjata Turki
REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (31/12) mengucapkan selamat bertugas kepada personel militer Turki yang ditempatkan di Karabakh, Azerbaijan.
Presiden Erdogan menyampaikan pesannya melalui telepon ketika delegasi Turki tingkat tinggi yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengunjungi ibu kota Baku.
"Anggota Angkatan Bersenjata Turki kami dan pahlawan-pahlawan tentara Azerbaijan yang terkasih, saya mengirimkan doa kepada Anda semua dengan sepenuh hati," kata Erdogan, pada upacara yang diadakan untuk personel pasukan Azerbaijan dan Turki yang akan bertugas di pusat militer bersama Turki-Rusia.
"Kalian telah meraih kemenangan besar dalam 44 hari di bawah kepemimpinan saudara saya Ilham Aliyev, presiden Azerbaijan tercinta. Kemenangan ini membuat kami bahagia dan bangga seperti saudara-saudara kami di Azerbaijan," kata Erdogan.
"Azerbaijan menyambut militer Turki dengan air mata kegembiraan, dengan doa dan kegembiraan yang sama pada 10 Desember saat mereka menyambut Tentara Islam Kaukasia," kata Erdogan.
Hubungan antara bekas republik Soviet di Armenia dan Azerbaijan tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, yang secara internasional diakui sebagai wilayah Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Ketika bentrokan baru meletus pada 27 September, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan serta melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Selama konflik 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desa dari pendudukan selama hampir tiga dekade.
'Dua negara, satu bangsa'
Presiden Turki mengatakan mereka memiliki hubungan yang dalam dengan rakyat Azerbaijan karena mereka adalah "dua negara, satu bangsa". Karena itu, kata dia, mereka berbagi suka dan duka.
“Saya berharap kesuksesan bagi tentara kami yang terhormat yang akan bertugas di wilayah itu untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata yang dicapai antara Azerbaijan dan Armenia. Saya ingin pusat ini beroperasi secepat mungkin.”
"Saya mendesak pasukan Armenia, yang terlibat dalam tindakan yang dapat melanggar gencatan senjata, untuk memperbaiki kesalahan ini secepat mungkin untuk menghindari konfrontasi," tegas Erdogan, sambil memuji keberanian tentara Turki.
“Seorang tentara Turki yang sedang bertugas berjuang sambil berpikir dia akan menjadi martir atau kembali sebagai seorang veteran,” imbuh dia.
“Dari Suriah hingga Libya, Somalia hingga Kosovo, Afghanistan hingga Qatar, saya berharap kesuksesan untuk semua tentara kami yang berjuang untuk perdamaian, ketenangan dan stabilitas di banyak tempat. Semoga Tuhan membantu mereka. Sekali lagi saya mengucapkan salam yang paling tulus kepada prajurit kami yang terhormat di Azerbaijan dan mengucapkan selamat tahun baru Anda semua," tukas dia.
Sebelumnya pada hari itu, delegasi Turki disambut oleh Menteri Pertahanan Azerbaijan Zakir Hasanov di Bandara Heydar Aliyev.