Pandemi Lahirkan Berbagai Tren Viral, Ini Penjelasan Ahli
Mulai dari memanggang roti sampai aneka tarian TikTok jadi tren selama pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, EDMONTON -- Mulai dari memanggang roti sampai aneka tarian TikTok, pandemi sudah memunculkan berbagai tren viral. Menurut pakar sosiologi, aneka tren tersebut memiliki keterkaitan dengan teori revolusi industri.
Tami Bereska, sosiolog di Universitas MacEwan di Edmonton, Kanada, ada dua faktor utama yang membuat orang-orang gemar mengikuti tren pandemi. Dua elemen itu adalah perubahan sosial yang sangat cepat dan karena media yang membuatnya besar.
Bereska menjelaskan, orang-orang semula bingung dan tidak yakin apa yang harus dilakukan. Ada konsep bernama "anomie" yang dicetuskan tokoh sosiologi Emile Durkheim, yakni perasaan yang muncul saat norma tradisional atau ekspektasi perilaku berubah.
"Pada dasarnya orang tercengang dan bingung. Aturan lama tidak berlaku lagi dan karenanya mereka dibiarkan bingung mencoba mencari tahu perilaku apa yang dapat diterima atau tidak," kata Bereska, dikutip dari laman Edmonton Sun, Senin (4/1).
Pandemi melanda, dan orang-orang mengalami perasaan tidak normal, lalu menyimak berita bahwa sebuah toko di Manitoba kehabisan tisu toilet. Segeralah muncul kepanikan massal untuk membeli tisu toilet.
Ketika pandemi berlanjut dari hari, ke pekan, ke bulan, Bereska mengatakan orang-orang kemungkinan besar beralih ke budaya populer. Mereka mencari ide-ide aktivitas yang bisa menghibur dan menenangkan di saat-saat stres.
Ada banyak paparan aktivitas memanggang dan memasak di televisi maupun media sosial. Ditambah, efek makanan manis yang mampu membikin bahagia. Itulah penjelasan adanya lonjakan tajam tren pembuatan kue.