Guardiola Akui Chelsea Menderita Setelah Dikalahkan City

Pep Guardiola mengakui Chelsea menderita setelah timnya mengalahkan the Blues 3-1

EPA-EFE/Clive Brunskill
Manager Manchester City, Pep Guardiola, menyebut timnya dalam performa bagus jelang menghadapi Newcastle United di laga Liga Primer Inggris.
Rep: Afrizal Roshikul Ilmi Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Manchester City Pep Guardiola mengakui Chelsea menderita setelah timnya mengalahkan the Blues 3-1 di Stamford Bridge, Ahad (3/1) malam WIB. Gol dari Ilkay Gundogan, Phil Foden dan Kevin de Bruyne membawa City menang setelah tuan rumah hanya membalas dengan gol Callum Hudson-Odoi di menit-menit akhir.

Baca Juga


"Chelsea adalah salah satu tim terkuat, kami tidak dapat menyangkalnya. Mereka menderita pada pertandingan terakhir, tetapi Anda lihat kualitas para pemain, dari bangku cadangan, itu bagus," kata Guardiola dikutip dari Football London, Senin (4/1).

Namun Lampard menganggap enteng spekulasi tentang pekerjaannya setelah performa buruk di Chelsea. The Blues hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka di Liga Primer dan sekarang merosot ke peringkat delapan. Namun, mantan gelandang Chelsea itu tidak khawatir dewan memberi tekanan pada pekerjaannya, meski sejarah mereka berganti manajer.

"Saya tidak khawatir tentang itu. Saya hanya berbicara kepada pemain usai pertandingan tentang masa-masa sulit yang saya harapkan. Saya tahu itu tidak mudah. Apakah itu memberi tekanan pada saya, itu tidak masalah," katanya.

"Sebulan lalu, orang-orang mengatakan kapan saya akan mendapatkan kontrak baru. Tekanan tetap konstan tapi tugas saya adalah tetap bekerja dan merekrut para pemain," tambahnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler