PDIP: Kabar Wawali Kota Surabaya Terpilih Meninggal Hoaks
PDIP membantah Wawali Kota Surabaya terpilih meninggal karena Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Surabaya menegaskan kabar Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal akibat Covid-19 tidak benar alias hoaks. Kabar Armuji beredar luas di media sosial Whatsapps
"Sehubungan dengan pesan berantai yang dikirim ke grup-grup WA mengabarkan Bapak Armuji meninggal dunia adalah hoaks," kata Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Ahmad Hidayat di Surabaya, Selasa (5/1).
Hidayat mengatakan pihaknya sudah mengkonfirmasi bahwa Armuji masih dalam perawatan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya dan saat ini dinyatakan sudah membaik menuju kesembuhan. "Mari kita doakan agar beliau cepat pulih dan sembuh sehingga dapat melayani warga Surabaya," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyebarkan berita bohong karena hal itu bisa dijerat UU ITE.
Sebelumnya beredar pesan adanya pemberitahuan dari pihak RSUD dr Soetomo di media sosial bahwa pada 31 Desember bahwa Wawali Surabaya terpilih Armuji tengah dirawat di ruang isolasi intensif.
Menanggapi hal itu, Dirut RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi yang dikonfirmasi wartawan enggan menjawabnya. Joni mengatakan sesuai kode etik, dirinya tidak dapat memberikan informasi jika tidak ada izin dari pihak keluarga atau pihak lain yang berkepentingan.