Vaksinasi di Ciamis Dimulai pada 15 Januari

Kabupaten Ciamis mendapat jatah 3.800 dosis untuk vaksinasi tahap pertama

ANTARA/Adeng Bustomi
Petugas medis melakukan rapid test kepada anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di Halaman Setda Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis menentukan pelaksanaan vaksinasi di daerah itu diperkirakan baru dapat dilakukan pada 15 Januari. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis dilakukan setelah vaksinasi dilakukan di pusat dan provinsi, yaitu pada 13 dan 14 Januari 2021.
Rep: Bayu Adji P Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis menentukan pelaksanaan vaksinasi di daerah itu diperkirakan baru dapat dilakukan pada 15 Januari. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis dilakukan setelah vaksinasi dilakukan di pusat dan provinsi, yaitu pada 13 dan 14 Januari 2021.


Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, mengatakan pelaksanaan vaksinasi akan di lakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, jumlah vaksin yang disediakan untuk Kabupaten Ciamis hanya untuk 3.800 orang. 

"Tahap pertama akan dilaksanakan oleh 10 orang dari unsur forkopimda. Termasuk saya, Pak Wakil Bupati, serta yang lainnya." Kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (7/1).

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi di tahap awal diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (nakes). Selain itu, prioritas jiga diberikan kepada para petugas yang berhadapan langsung dengan masyarakat, di antaranya aparat TNI dan Polri.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Yoyo mengatakan, jenis vaksin yang untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah diuji di berbagai negara. Vaksin itu juga sudah lulus uji tahap tiga serta lulus uji WHO, sehingga layak untuk digunakan.

Namun, dalam tahap awal, tidak seluruh masyarakat akan langsung mendapatkankan vaksinasi. Sebab, nakes dan tenaga pendukung kesehatan akan didahulukan, yang jumlahnya di Kabupaten Ciamis sekira 3.800 orang.

 

"Kenapa orang kesehatan didahulukan? Alasannya karena sekarang tenaga dan pelayan kesehatan hampir kolaps akibat tertular Covid 19. Dapat di bayangkan jika nakes banyak yang tumbang, bagaimana pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan?’ kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler