Malcolm & Marie Berpeluang Raih Oscar

'Malcolm & Marie' merupakan film yang dibuat selama masa pandemi.

Tangkapan layar youtube
Salah satu adegan dalam film Malcolm and Marie
Rep: Kiki Sakinah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film yang digarap selama pandemi Covid-19, yang dibintangi pemain berbakat John David Washington dan Zendaya, dinilai berpeluang mencetak sejarah di Academy Awards atau disebut Piala Oscar. Dengan film drama Malcolm & Marie, David dan Zendaya disebut-sebut berpeluang menemukan ruang dalam persaingan di perhelatan penghargaan tertinggi bagi para bintang tersebut. 

Film yang direkam selama masa karantina itu ditulis dan disutradarai oleh Sam Levinson. Film drama tersebut mengangkat kisah lika-liku percintaan yang dihadapi sepasang kekasih.

Film ini menceritakan seorang sutradara yang diperankan John David yang baru saja menyelesaikan film yang menjadi karya besar pertamanya. David sebagai Malcom dan Marie yang dibintangi Zendaya kembali ke rumah setelah menghadiri penayangan perdana filmnya, sembari menunggu kabar baik dari para kritikus.

Dilansir di Variety, Ahad (10/1), Piala Oscar disebut lebih menyukai film tentang film. Apalagi, dengan bintang berbakat seperti David Washington. Karya terbaik Washington melampaui karyanya dalam "BlacKkKlansman" Spike Lee, yang baru saja gagal meraih Oscar. Menegaskan posisinya sebagai masa depan industri Hollywood, film ini bisa menjadi jalan masuk Washington ke dalam ajang penghargaan tersebut.

Sementara itu, Zendaya adalah salah satu bintang terbesar di dunia. Ia secara perlahan tetapi tegas menampilkan berbagai aktingnya dari blockbuster seperti "Spider-Man: Homecoming" hingga serial terbaik HBO "Euphoria," di mana ia menjadi wanita kulit hitam kedua yang memenangkan aktris terbaik dalam serial drama pada 2019.

Zendaya dianggap berpeluang menyalip atau menembus persaingan aktris terbaik tahun ini. Dia bisa sejajar dengan Viola Davis, wanita kulit hitam pertama yang meraih Emmy dalam kategori aktris terbaik dalam serial drama.

Di luar kategori akting, Levinson disebut akan menjadi favorit di antara demografi tertentu dari cabang sutradara, yang melihat film tersebut sebagai metafora hidup dari seluruh keberadaan mereka. Sinematografi dari Marcell Rev dibuat dengan indah, dan dapat menemukan cinta dengan anggota cabang tersebut.

Ada sejarah yang akan dibuat jika ada cukup banyak pemilih ketika film itu masuk dalam kategori gambar terbaik. Bersama Levinson dan istrinya Ashley Levinson, Washington dan Zendaya turut bertindak sebagai produser.

Jika salah satu fitur Netflix lainnya, 'Ma Rainey's Black Bottom' juga dinominasikan bersama film Malcolm & Marie, Washington bersama ayahnya Denzel akan menjadi pasangan ayah-anak pertama yang dinominasikan bersama dalam sejarah di kategori tersebut.

Baca Juga


Sementara jika Zendaya dinominasikan untuk film terbaik, dia akan mencentang banyak kotak pemecah rekor. Dia akan menjadi wanita kulit hitam ketiga yang dinominasikan dalam kategori tersebut setelah Oprah Winfrey untuk "Selma" 2014 dan Kimberly Steward untuk Manchester by the Sea tahun 2016. Dia juga menjadi wanita kulit hitam paling banyak dinominasikan dalam satu tahun dalam sejarah, menyaingi Mary J. Blige.

Selain itu, jika dia dinominasikan bersama salah satu aktris kulit hitam dalam persaingan Oscar, termasuk Nicole Beharie ("Miss Juneteenth"), Viola Davis ("Ma Rainey's Black Bottom") dan Andra Day ("The United States vs. Billie Holiday"), ini akan menjadi kedua kalinya lebih dari satu wanita kulit hitam pernah dinominasikan di tahun yang sama sebagai aktris terbaik.

Pada usia 24, Zendaya akan menjadi nominasi produksi wanita termuda dalam sejarah kategori. Bahkan yang paling penting, jika dinominasikan untuk film dan aktris, dia akan menjadi wanita pertama yang dinominasikan untuk akting dan produksi. Frances McDormand dari "Nomadland" juga siap memecahkan rekor yang sama.

Belum lagi Washington dan Zendaya akan menjadi nominasi utama pertama yang juga dinominasikan untuk film, jika itu terjadi.

Jika Zendaya berhasil mengalahkan rintangannya, dia juga bergabung dengan Halle Berry sebagai wanita kulit hitam yang memenangkan kategori tersebut dalam 93 tahun. Dia juga bisa menjadi aktris pertama sejak Helen Mirren yang memenangkan Emmy dan Oscar di tahun yang sama. Selanjutnya, dia akan menjadi pemenang termuda kelima sepanjang masa yang melampaui Audrey Hepburn dalam "Roman Holiday" pada 1953, beberapa hari setelah Joan Fontaine dalam "Suspicion" pada 1941.

Film Malcolm & Marie resmi dibeli Netflix pada 13 September 2020 lalu. Film ini akan dirilis di Netflix pada 5 Februari 2021 mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler