Awan hitam menyelimuti area pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1). Proses pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dihentikan sementara akibat cuaca buruk. Republika/Thoudy Badai
Prajurit TNI AL beraktivitas di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 usai melakukan pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Awan hitam menyelimuti area pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 (Taifib) Korps Marinir beraktivitas di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 usai melakukan pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Alat selam Prajurit TNI AL tersimpan di KRI Teluk Gilimanuk-531 usai melakukan pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Prajurit TNI AL beraktivitas di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 usai melakukan pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 (Taifib) Korps Marinir beraktivitas di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 usai melakukan pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Prajurit TNI AL beraktivitas di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 usai melakukan pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).