Apakah Allah Mengampuni Muslim karena Makan Daging Babi?
Ada situasi tertentu dimana Muslim dibolehkan memakan daging babi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi babi dalam Islam hukumnya haram. Namun, bagaimana jika situasi membuat kita untuk mengonsumsi babi, apakah Allah akan mengampuni?
Seorang anomin berusia 13 tahun bertanya di laman About Islam. “Umurku 13 tahun, jadi aku jelas masih tinggal dengan orang tuaku dan mereka beragama Kristen. Aku baru saja masuk Islam, tapi keluargaku mnegonsumsi daging babi. Aku harus makan atau aku akan kelaparan. Akankah Allah mengampuni aku karena makan babi?” ujarnya.
Salah seorang penulis About Islam, Leah Mallery menanggapi pertanyaan tersebut. Pertama, perlu diketahui, makan makanan haram diperbolehkan jika dalam keadaan mengerikan atau jika kesehatan terancam bahaya.
“Tidak ada dosa dalam tindakan ini. Islam adalah keyakinan yang logis dan kami tidak percaya Tuhan meminta seseorang membuang nyawanya demi sepotong daging,” kata Mallery.
Namun, jika situasinya seperti yang digambarkan anonim, Mallery menyarankannya untuk mulai belajar memasak. Sebab, kemampuan memasak penting dalam hidup, terlepas apakah keluarga mengonsumsi daging babi atau tidak.
Usia 13 tahun juga merupakan waktu yang tepat untuk mulai belajar masak. Tidak hanya memiliki kemampuan memasak yang didapat, tapi juga bisa mengontrol menu.
“Anda juga dapat meminta agar orang tua Anda membeli lebih banyak ayam dan daging sapi atau bahkan mencoba menjadi vegetarian sekali atau dua kali dalam sepekan,” ujar dia.
Mallery mengatakan karena sang anonim masih di bawah umur, perlu dipastikan bagaimana situasi keluarganya. Jika memang terjalin baik, bisa mengikuti saran di atas. Namun, jika keluarga belum mengetahui dia mualaf, perlu mengikuti saran lain. Banyak mualaf terutama yang masih muda merahasiakan identitasnya sebagai Muslim.
“Jika Anda merasa berada dalam situasi yang rentan, tidak apa-apa untuk menyembunyikan iman Anda! Beribadahlah sebaik mungkin secara rahasia. Saya berdoa semoga Anda tidak berada dalam situasi seperti ini,” ucap dia.
Mallery menyebut ada sejumlah kasus tentang mualaf yang dipaksa makan daging babi karena jika mereka menolak, keluarga akan curiga terhadap mereka. Terpenting, perlu diketahui, Allah adalah rahman dan rahim. Hampir setiap ayat dalam Alquran dimulai dengan bismillah ar-rahman ar-raheem atau atas nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Nama Allah lainnya adalah Al-Ghaffur atau Yang Maha Pengampun. Alquran berbicara secara ekstensif tentang rahmat Allah dan cinta pengampunan-Nya. Dalam sebuah hadits yang diklasifikasikan sebagai hasan, Abu Sa'id al-Khudri melaporkan, Rasulullah SAW berkata, “Setan berkata: Demi kehormatanmu, ya Tuhan, aku akan terus menyesatkan anak-anak Adam selama jiwa mereka ada di tubuh mereka. Tuhan berkata: Dengan kehormatan dan keagungan saya, saya akan terus mengampuni mereka selama mereka mencari pengampunan saya."
“Jadi ketahuilah, selama ada keinginan di dalam hatimu untuk meminta ampun, maka Allah akan mengampunimu,” kata dia.
https://aboutislam.net/counseling/ask-about-islam/will-allah-forgive-me-for-eating-swine/