Miliarder Kasino Pendukung Kuat Trump dan Israel Meninggal
Sheldon Adelson merupakan miliarder pendukung kuat Presiden Donald Trump dan Israel
Raja kasino AS, Sheldon Adelson dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 87 tahun. Adelson merupakan salah satu miliarder yang juga pendukung kuat Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Adelson meninggal pada Senin malam karena komplikasi terkait pengobatan limfoma non-Hodgkin, menurut sumber dari Las Vegas Sands Corp, perusahaan yang ia ubah menjadi raksasa kasino terbesar di dunia.
Dilansir dari Reuters di Jakarta, Rabu (13/1/21) Sheldon Adelson tumbuh dalam keluarga imigran Yahudi miskin di Boston. Lalu, ia mendirikan hotel dan kasino di Las Vegas, Makau dan Singapura.
Baca Juga: Miliarder Ini Sudah Peringatkan Cryptocurrency Bakal Jatuh!
Kekayaannya menjadikannya sosok yang tangguh dalam politik AS. Ia memanfaatkan undang-undang keuangan kampanye yang dilonggarkan untuk mengarahkan lebih dari setengah miliar dolar ke Partai Republik dan tujuan konservatif, termasuk Trump.
Adelson juga pendukung terkemuka Israel dan Yahudi. Dengan kekayaan bersih USD33,4 miliar (Rp471 triliun) pada minggu ini, Adelson menduduki peringkat ke-38 orang terkaya di dunia di Bloomberg Billionaires Index.
"Dia adalah seorang patriot Amerika, dermawan dermawan untuk tujuan amal, dan pendukung kuat Israel," kata mantan Presiden George W. Bush dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Adelson dan istrinya yang seorang dokter merupakan kelahiran Israel bernama Miriam. Mereka telah memberikan lebih dari USD123 juta untuk gerakan Republikan dan konservatif dalam pemilihan kongres paruh waktu AS 2018, menurut Center for Responsive Politics, yang melacak pengeluaran politik.
Keluarga Sheldon Adelson juga pendukung produktif dari pencalonan presiden Donad Trump tahun 2016, ia menghabiskan USD20 juta untuk kampanye dan kemudian USD5 juta lebih untuk pelantikan Trump.
Tokoh kasino yang merupakan anak dari seorang sopir taxi ini melakukan kontak rutin dengan Trump usai ia menjabat berkat memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dalam sela dengan kebijakan Amerika selama beberapa dekade. Adelson turut menghadiri upacara peresmian kedutaan pada Mei 2018.