Tekanan Darah Tinggi, Walkot Tangerang Gagal Divaksin

Dokter Berlian merekomendasikan Arief tak disuntik vaksin sebab tekanan darah tinggi.

Republika/ Eva Rianti
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tak mendapatkan rekomendasi dokter untuk bisa mengikuti vaksinasi Covid-19, karena tensi atau tekanan darahnya yang tinggi.

"Ketika diukur tensinya 151 lalu turun menjadi 145. Karena rekomendasi dokter harus di bawah 140 maka tak bisa disuntik vaksin terlebih dahulu dan menunggu beberapa saat," kata Arief di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1).

Dia mengaku, dalam kondisi sehat pada hari ini dan siap mengikuti vaksinasi Covid-19. Penyebab tekanan darah yang tinggi karena agak letih, setelah pekan ini harus menyiapkan tempat tidur tambahan untuk pasien khusus Covid-19.

"Mungkin karena sejak awal pekan muter terus menyiapkan tempat tidur tambahan bagi pasien Covid-19. Intinya siap mengikuti vaksin dan menunggu waktu sesuai saran dokter," ujar Arief.

Dokter spesialis jantung, dr Berlian, mengatakan rekomendasi bagi Wali Kota Tangerang agar tidak divaksin, karena kondisi tensinya yang tinggi. Yang bersangkutan diminta untuk menunggu beberapa saat terlebih dahulu.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengikuti proses vaksinasi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Pada hari ini, Pemprov Banten menggelar vaksinasi Covid-19 tahap pertama.


Ada 14 orang yang mengikuti kegiatan itu, seperti Sekda Banten Al Muktabar, Arief R Wismansyah, Ahmed Zaki Iskandar, Airin Rachmi Diany, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Bupati Pandegelang Irna Narulita, Kapolda Banten Irjen Rudy Heryanto, kapolres, dandim, serta kejaksaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler