Investasi Sektor Minerba Tergerus Dampak Pandemi

Realisasi investasi sektor pertambangan minerba di tahun lalu 4,015 miliar dolar AS.

Republika
area pertambangan
Rep: Intan Pratiwi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) di tahun 2020 lalu sebesar 4,015 miliar dolar AS. Capaian ini merosot tajam dibandingkan target yang dipasang sebesar 7,74 miliar dolar AS.

Baca Juga


Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaludin menjelaskan tergerusnya realisasi investasi di sektor minerba karena adanya pandemi Covid-19. Ia mengatakan karena pandemi banyak proyek pengembangan di sektor minerba terhambat.

"Ini karena dampak Covid-19. Beberapa proyek ada yang jalannya lambat. Kegiatan eksplorasi juga tak banyak dilakukan karena terbatasnya pergerakan orang dan barang," ujar Ridwan di Kantor Ditjen Minerba, Jumat (15/1).

Meski dalam kondisi pemulihan ekonomi, namun di tahun ini Ridwan mengatakan pemerintah optimis geliat investasi akan membaik. Pada tahun ini pemerintah mentargetkan investasi di sektor minerba bisa mencapai 5,9 miliar dolar AS.

Dari sisi investasi yang merosot bukan berarti menggerus penerimaan negara. Ridwan mengatakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor minerba pada 2020 kemarin cukup baik. 

Dari semula PNBP ditargetkan mencapai 31,4 miliar dolar AS, negara mampu mengantongi 34,6 miliar dolar AS. "Hal ini karena adanya perbaikan harga komoditas," ujar Ridwan.

Tahun ini, ia optimistis PNBP akan lebih baik lagi. Ia mengatakan tahun ini pemerintah memasang target PNBP sebesar 39,1 miliar dolar AS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler