Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor Diundur
Pemkab Bogor menyebut masih tunggu keputusan provinsi terkait vaksinasi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor kemungkinan akan diundur. Sebab, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengenai jadwal penerimaan vaksin itu sendiri.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan Pemkab Bogor belum bisa memperkirakan kapan tanggal pelaksanaan vaksinasi. Sebelumnya, Kabupaten Bogor berencana melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari 2021 hingga 22 Januari 2021.
“Perkiraan dari Provinsi tanggal 25 Januari, atau mungkin awal Februari. Tapi pokoknya kalau terkait vaksin, kita sudah siap,” ujar Irwan kepada Republika, Jumat (15/1).
Irwan menjelaskan, kesiapan dari Pemkab Bogor juga terkait dengan gudang penyimpanan vaksin. Di mana, rencananya vaksin sejumlah 10.185 dosis itu akan disimpan di gudang penyimpanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong.
Meski vaksin tersebut belum diterima oleh Pemkab Bogor, Irwan mengatakan, sebanyak sekitar 15 ribu tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor sudah menerima pesan singkat atau SMS sebagai penerima vaksin Covid-19. Nantinya, Pemkab Bogor akan mendata sesuai dengan nama dan alamat para nakes, mana yang akan menerima vaksin di gelombang pertama.
“Nakesnya udah (terima SMS). Bahkan sudsh ada 15 ribu-an. Itu masih kurang. Tapi kan by name by address yang menentukan sistem kita,” kata Irwan.
Selain penerimaan vaksin diundur, Irwan melanjutkan, simulasi pemberian vaksin pun akan diundur. Sebelumnya, simulasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor direncanakan pada 12 Januari 2021 di lokasi yang ditentukan Dinkes Kabupaten Bogor.
“Rencannaya tanggal 12 (Januari), keliatannya kita undur sampai tanggal 25 (Januari) mungkin,” tuturnya.
Selain diprioritaskan untuk para nakes, Pemkab Bogor juga belum menentukan diapa pejabat publik di Kabupaten Bogor yang akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama. Sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk memberikan vaksin terlebih dahulu kepada para kepala daerah.
“Untuk sementara belum kita tentukan,” tutupnya.
Terkait pendistribusian, sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, rencananya vaksin tersebut akan didistribusikan ke sejumlah puskesmas, klinik, rumah sakit umum daerah (RSUD), dan rumah sakit swasta.
“Vaksin akan didistribusikan di 121 Puskesmas, tujuh klinik, empat rumah sakit umum daerah, tujuh rumah sakit swasta, dua Rumah Sakit Gunawan dan ATS,” pungkasnya.