Soal Banjir Kalsel, Walhi Pernah Ingatkan Pemerintah

Walhi mengatakan Kalsel berada dalam posisi darurat ruang dan bencana ekologis.

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan padat penduduk di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Selatan Kisworo Dwi Cahyono mengatakan, banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan banjir  terparah dalam catatan sejarah. Bencana banjir serupa, menurutnya, juga pernah terjadi di tahun 2006.


Ia menjelaskan, Walhi telah mengingatkan kepada pemerintah bahwa Kalsel dalam posisi darurat ruang dan bencana ekologis.

Kisworo mengatakan dari total luas wilayah Kalsel, 3,7 juta hektar, hampir 50 persen daerah tersebut dibebani oleh izin pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.

Guna menanggulangi banjir yang terjadi, ia meminta pemerintah segera mengambil tindakan status tanggap darurat bencana. Ia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan kondisi alam di Kalsel.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler