Pasien Covid-19 Disarankan Olah Napas Jaga Paru-Paru Bugar
Pasien Covid-19 harus sering menarik napas panjang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter dari RSUP Persahabatan menyarankan pasien Covid-19 untuk sering melakukan olah napas guna menjaga kebugaran paru-paru agar tetap berfungsi optimal setelah masa pemulihan nantinya.
Konsultan Rehabilitasi Respirasi RSUP Persahabatan Siti Chandra Widjanantie menekankan pentingnya menjaga kebugaran paru-paru pada masa pemulihan Covid-19 agar tidak berdampak pada kondisi tubuh setelah benar-benar sembuh.
"Covid-19 kan menyerang paru-paru, efeknya akan mengganggu pengembangan paru-paru tersebut, paru-paru akan mengkeret, kita harus jaga pengembangannya. Jangan cuma santai, kalau sakit harus fighting jaga kebugarannya, kembangkan paru-parunya," kata Siti dalam keterangannya pada bincang-bincang mengenai kesehatan paru-paru yang dipantau di Jakarta, Kamis (21/1).
Dia menekankan pasien Covid-19 harus sering-sering melatih pernapasannya. Caranya, tarik napas panjang dalam-dalam dan embuskan secara perlahan-lahan. Selain itu, Siti juga menyarankan agar menjaga postur tubuh tetap baik.
Dengan cara menarik napas panjang akan membuat paru-paru mengembang dengan optimal. Olahraga ini akan lebih baik apabila dilakukan secara rutin. Menurutnya, pasien Covid-19 yang pulih berpotensi memiliki kondisi paru-paru yang tidak optimal.
Paru-paru yang tidak mengembang sempurna pasca-Covid-19 tersebut, kata Siti, akan berdampak pada kebugaran pasien seperti tubuh yang menjadi cepat letih, ataupun bernapas yang tidak seperti sebelumnya. "Kalau tidak, nanti setelah Covid-19 dampaknya jadi cepat lelah, itu karena pasca-Covid-19 paru-parunya kadung tidak mengembang dengan baik," kata dia.
Selain itu, Siti juga menyarankan pasien Covid-19 yang dalam proses pemulihan lebih sering mencuci hidung, kalau bisa menggunakan cairan NaCl.