Robbie Williams Positif Covid-19
Robbie Williams tengah menjalani masa karantina di pulau Karibia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Robbie Williams dinyatakan positif Covid-19. Dia dilaporkan telah dikarantina di vilanya di pulau Karibia setelah didiagnosis.
Pada akhir Desember 2020, Williams dikabarkan terbang ke St Barts bersama keluarganya. Menurut laman The Sun, yang dilansir laman AceShowbiz, Kamis (21/1), sebuah sumber mengatakan, kondisinya cukup sakit.
“Dia dikarantina di vila tempat dia tinggal bersama keluarganya. Ini bukan tempat terburuk di dunia untuk dikarantina, meski dia tidak bisa pergi ke pantai. Dia harus tetap di karantina hingga 14 hari,” tutur sumber tersebut.
Pada akhir Desember 2020, tepatnya pada 28 Desember lalu, Robbie terbang ke Karibia untuk berlibur Tahun Baru bersama istrinya Ayda Field dan keempat anaknya, Teddy (delapan tahun), Charlton (enam), Colette (dua), dan Beau (satu). Sejak itu, mereka tinggal di vila seharga 106 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 2 miliar per pekan.
Pada September 2020 lalu, pelantun tembang "Angels" itu mengungkapkan bahwa dia melakukan isolasi mandiri sebuah gunung di Swiss dalam upaya untuk menghindari terkena virus corona. Hal tersebut diungkapkannya saat dia berbicara dengan Steve Wright di Radio BBC 2.
"Saya agak neurotik dan saya pikir di mana saya bisa menempatkan diri saya di tempat yang tidak akan membawa saya? Dan saya pikir, saya akan menjalani Mont Blanc selama enam bulan. Sebenarnya sangat hangat, sangat indah,” tutur dia.
Williams juga mengungkapkan dia hampir meninggal karena keracunan arsenik saat menjalani diet ikan pada pertengahan Desember lalu. Mantan juri The X Factor itu mengatakan kepada Radio X, pola makannya saat itu adalah makan ikan dua kali sehari.
Setelah dokter memeriksanya, Williams didiagnosis keracunan merkuri tertinggi yang pernah dilihat dokter. Begitu sembuh, dia sangat bahagia dan puas karena telah menang dari merkuri.
"Saya benar-benar memenangkan penghargaan merkuri! Kadar merkuri saya diuji karena istri saya neurotik dan dia mendapat semua jenis tes sepanjang waktu. Pokoknya, terima kasih Tuhan! Saya bisa mati karena keracunan merkuri dan arsenik,” ujar dia.