Di Ciayumajakuning, Konsumsi Premium Turun

Penurunan konsumsi Premium paling signifikan terjadi di Kota Cirebon.

ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) sebuah kendaraan (ilustrasi). Pertamina mencatat, konsumsi Premium di wilayah Ciayumajakuning, Jawa Barat mengalami penurunan sejak pemberlakukan Program Langit Biru pada November 2020.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON –  PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium (RON 88) di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), Jawa Barat. Hal itu terjadi setelah diberlakukannya Program Langit Biru (PLB) mulai November 2020.

Baca Juga


Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan, sejak diselenggarakan PLB, proporsi Premium di wilayah Ciayumajakuning pada Selasa (19/1), tercatat turun menjadi hanya satu persen dibandingkan periode sebelum PLB dimulai, yakni tujuh persen, dibandingkan total konsumsi normal harian BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) sekitar lebih dari 1.200 Kiloliter (KL).

"Penurunan tertinggi terjadi di wilayah Kota Cirebon. Kkonsumsi Premium di sana turun hingga 100 persen dari rata-rata konsumsi normal harian," kata Eko dalam siaran persnya yang diterima Republika, Jumat (22/1).

Pada periode yang sama, lanjut Eko, Pertamina mencatat tren peningkatan konsumsi BBM dengan angka oktan tinggi yaitu Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo). Proporsi produk Perta Series di Ciayumajakuning meningkat hingga 99 persen, dibandingkan periode sebelum PLB dimulai yakni 93 persen dari total konsumsi harian BBM jenis gasoline.

 

Eko menambahkan, peningkatan proporsi paling besar dari keseluruhan konsumsi gasoline tercatat pada konsumsi BBM jenis Pertalite (RON 90). Yakni, tercatat naik menjadi sekitar 85 persen dibandingkan periode sebelum PLB dimulai yakni 82 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler