Mozambik Dihantam Topan Eloise, Sejumlah Daerah Terendam

Sejumlah wilayah Mozambik terendam banjir akibat Topan Eloise

AP
Sejumlah wilayah Mozambik terendam banjir akibat Topan Eloise Angin Topan (ilustrasi)
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG— Kota pesisir Beira di Mozambik, yang menampung salah satu pelabuhan terpenting di negara itu, telah mengalami kerusakan ringan dan banjir setelah topan tropis Eloise menghantam pada Sabtu (23/1) pagi.

Baca Juga


Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), status topan tersebut dikategorikan sebagai badai tropis.

"Beira mengalami kerusakan ringan, tetapi terlalu dini untuk mengukur tingkat dan skala kerusakan," kata Luisa Meque, Presiden Institut Nasional untuk Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana (INGD) Mozambik.

Departemen cuaca Afrika Selatan mengatakan topan Eloise mendarat sekitar pukul 2:30 pagi dengan kecepatan angin 160 kilometer per jam. 

Mobil-mobil terendam air, dinding-dinding beberapa bangunan di dataran rendah runtuh dan petak-petak tanah terendam banjir di Beira.  

Beira adalah pusat kerusakan dari topan Idai pada Maret 2019, yang melanda kota terbesar kedua di negara itu dan menewaskan lebih dari 1.000 orang di seluruh Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe.

Institut Meteorologi Nasional Mozambik (INAM) mengatakan provinsi Sofala, yang mencakup Beira, telah mengalami curah hujan 200 mm dan kemungkinan akan mengalami hujan 100 mm lagi selama 24 jam ke depan.

Pasokan listrik dimatikan karena topan merusak saluran listrik dan mencabut beberapa tiang listrik, kata perusahaan listrik EDM.

"Topan tersebut masih di wilayah Mozambik dan akan keluar pada pukul 8 malam hari ini," ujar Gorkhmaz Huseynov, Kepala Delegasi Federasi Palang Merah Internasional Mozambik.

WMO Jumat (22/1) malam telah meningkatkan badai, yang dipicu air hangat Samudra Hindia dari saluran Mozambik, menjadi siklon tropis dengan kekuatan yang setara dengan badai Kategori Dua.  

Kekuatan Kategori Dua, pada skala lima tingkat, mengacu pada badai dengan kecepatan angin maksimum 154-177 kpj.  

"Besok, itu akan menjadi depresi tropis darat. Saat itu kecepatannya 60 kpj," kata Mbazhi Maliage, seorang peramal cuaca di Layanan Cuaca Afrika Selatan. 

Departemen cuaca mengatakan di akun Twitter resminya bahwa lebih dari 200 mm curah hujan diperkirakan mulai Sabtu malam, hingga Senin di beberapa bagian Provinsi Mpumalanga dan Kwa-Zulu Natal Afrika Selatan dan eSwatini di Afrika selatan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler