Trump Disebut Sulit Masuk Klub Mantan Presiden AS

Trump tidak cocok untuk klub mantan presiden karena dinilai berbeda secara temperamen

AP / Manuel Balce Ceneta
Trump tidak cocok untuk klub mantan presiden karena dinilai berbeda secara temperamen
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Donald Trump sepertinya akan kembali mengabaikan tradisi kepresidenan Amerika Serikat (AS). Dia akan sulit untuk masuk ke dalam kelompok yang mengumpulkan pemimpin yang pernah menduduki Gedung Putih sebelumnya.

Anggota klub mantan presiden sering kali mengadakan acara dan mengambil proyek khusus bersama. Mereka jarang mengkritik satu sama lain dan cenderung memberikan lebih sedikit kata-kata kasar tentang penerus Gedung Putih.

Namun Trump akan sangat sulit masuk dalam tradisi tersebut. "Dia agak menertawakan gagasan bahwa dia akan diterima di klub presiden. Dia seperti 'Saya tidak berpikir saya akan diterima'," kata Kate Andersen Brower yang mewawancarai Trump pada 2019 untuk bukunya Team of Five: The Presidents' Club in the Age of Trump.

Jelas juga bahwa anggota klub yang lain tidak terlalu menginginkan kehadiran Trump. Kondisi ini terlihat ketika Presiden Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton merekam video tiga menit dari Pemakaman Nasional Arlington setelah pelantikan Presiden Joe Biden pekan ini.

"Saya pikir fakta bahwa kita bertiga berdiri di sini, berbicara tentang transfer kekuasaan secara damai, menunjukkan integritas kelembagaan negara kita," kata Bush.

Obama menyebut pelantikan sebagai pengingat bahwa semua dapat memiliki perselisihan yang sengit. Namun, harus mengakui kesamaan kemanusiaan satu sama lain, seperti sebagai warga AS. "Kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada apa yang memisahkan kita," ujarnya.

Trump menghabiskan waktu berbulan-bulan membuat klaim tak berdasar bahwa pemilu telah dicuri darinya melalui penipuan dan akhirnya membantu memicu pemberontakan mematikan di Capitol. Dia pun meninggalkan Gedung Putih tanpa menghadiri pelantikan Biden. Trump menjadi presiden pertama yang melewatkan pelantikan penggantinya dalam 152 tahun.

Obama, Bush, dan Clinton merekam video setelah menemani Biden meletakkan karangan bunga di Tomb of the Unknown Soldier usai pelantikan. Mereka juga merekam video yang mendesak orang Amerika untuk mendapatkan vaksinasi virus corona.

Baca Juga


Hanya Jimmy Carter yang berusia 96 tahun membatasi acara publiknya karena pandemi, serta Trump yang telah terbang ke kehidupan pasca-presiden di Florida memilih tidak hadir dalam acara itu.

Direktur pendiri Center for Presidential History di Southern Methodist University di Dallas, Jeffrey Engel, mengatakan Trump tidak cocok untuk klub mantan presiden. Hal ini akibat Trump dinilai berbeda secara temperamen.

"Orang-orang di dalam klub secara historis dihormati oleh presiden-presiden berikutnya. Bahkan Richard Nixon dihormati oleh Bill Clinton dan oleh Ronald Reagan dan sebagainya atas kebijakan luar negerinya," kata Engel.

Mantan presiden pun kadang-kadang dipanggil untuk tugas besar. George H.W. Bush dan Clinton bekerja sama pada 2005 untuk meluncurkan kampanye membantu para korban tsunami Asia Tenggara. Ketika Badai Katrina meledakkan Pantai Teluk, Bush, ayah dari presiden saat itu George W. Bush, meminta Clinton untuk meningkatkan upaya bantuan penggalangan dana Katrina.

Ketika Bush meninggal pada 2018, Clinton menulis bahwa persahabatan keduanya menjadi salah satu hadiah terbesar dalam hidupnya. Pujian ini tidak biasa mengingat pria itu diusir dari Gedung Putih setelah kampanye 1992 yang menjadikan Bush satu-satunya presiden dalam jangka waktu tiga dekade terakhir.

Selain itu, biasanya presiden memberikan rasa hormat yang sama kepada para pendahulunya saat masih menjabat, terlepas dari partainya. Pada 1971, tiga tahun sebelum mengundurkan diri, Richard Nixon pergi ke Texas untuk berpartisipasi dalam dedikasi perpustakaan kepresidenan Lyndon Baines Johnson. Ketika perpustakaan Nixon selesai dibangun pada 1990, Presiden George H.W. Bush hadir bersama mantan presiden Ronald Reagan dan Gerald Ford.

Pemutusan Trump dengan tradisi dimulai bahkan sebelum kepresidenannya melakukannya. Setelah kemenangan pemilihannya pada November 2016, Obama menjamu Trump di Gedung Putih dan berjanji untuk membantunya agar bisa sukses menjalankan pemerintahan.

Trump menerima tawaran itu tetapi tidak pernah dilakukan sama sekali. Justru Trump secara keliru menuduh Obama telah menyadapnya dan menghabiskan empat tahun untuk menghancurkan rekor pendahulunya.

Trump mungkin punya waktu untuk membangun hubungannya dengan para pendahulunya. Dia mengatakan kepada Brower bahwa bisa melihat dirinya menjadi bersahabat lagi dengan Bill Clinton. Hal ini merujuk kepada keduanya yang dulu bermain golf bersama.

"Saya pikir Trump telah bertindak terlalu jauh. Saya tidak berpikir bahwa mantan presiden ini akan menyambutnya kapan pun," kata Brower.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler