LPI Segera Beroperasi, Saham BUMN Konstruksi Melesat Naik
Investor optmistis LPI akan berdampak positif terhadap kinerja BUMN konstruksi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada perdagangan hari ini, Rabu (27/1), sejumlah saham emiten pelat merah sektor konstruksi menguat signifikan. Saham BUMN tersebut mengalami kenaikan di tengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung melemah.
Kenaikan saham BUMN sektor konstruksi ini seiring dengan dilantiknya Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Istana Negara, Rabu (27/1), oleh Presiden Joko Widodo. Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan pasar merespons positif pelantikan Dewas LPI tersebut.
"Pelantikan Dewas LPI merupakan salah satu sentimen positif yang mendorong kenaikan saham BUMN kontruksi pada hari ini," kata Nafan kepada Republika, Rabu (27/1).
Menurut Nafan, investor optmistis keberadaan LPI ini akan berdampak positif terhadap kinerja BUMN konstruksi. Lembaga ini akan menarik dana asing untuk berinvestasi ke proyek infrastruktur. Hal ini dinilai akan menyehatkan arus kas BUMN konstruksi.
Penguatan dipimpin oleh PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) yang melesat naik ke level 1.960 atau menguat hingga 14 persen setelah sebelumnya sempat jatuh ke level 1.600. Dalam sepekan terakhir, WIKA telah terkoreksi hingga 8,41 persen.
Selanjutnya, PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) juga menguat 9,83 persen ke level 1.620. WSKT kembali naik setelah empat hari berturut-turut terjebak di zona merah. Dalam sepekan, WSKT telah terkoreksi sebesar 12,43 persen.
Selain itu ada pula PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) yang menguat sebesar 9,79 persen ke level 1.850. Sebelumnya, PTPP sempat jatuh ke level 1.570 dan lalu menguat kembali menjelang akhir perdagangan sesi pertama ke level 1.815.
Sementara itu, IHSG di akhir perdagangan sesi pertama ditutup melemah 0,79 persen ke posisi 6.091. Sebelumnya IHSG sempat jatuh lebih dalam dan menyentuh kembali level 5.900.