Doa Penutup Majelis Beserta Artinya
Sebuah majelis, tidak menjamin seseorang tidak luput dari kesalahan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika hendak mulai ceramah ada doanya, begitu pula saat akan menutup ceramah. Doa penutup majelis atau kafaratu al-majelis dilakukan saat mengakhiri majelis zikir.
Sebuah majelis, tidak menjamin seseorang tidak luput dari kesalahan. Walaupun kegiatan yang diikuti bersifat positif, kesalahan itu bisa jadi ada, misal berbohong atau pamer.
Perilaku negatif tidak dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, setiap akan mengakhiri majelis, dianjurkan untuk membaca doa penutup masjid.
Dijelaskan dalam buku Zikir Obat Hati oleh Muhammad Akrom, bacaan doa itu yakni:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
“Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Engkau. Ampunilah aku, aku taubat pada-Mu.”
Rasulullah SAW bersabda, “Jika selesai suatu majelis zikir atau pun majelis ilmu dan sebelum berdiri membaca lafaz ini, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa orang yang mengikuti majelis tersebut,” (HR At-Tirmidzi).