Jelang Merger, Bank Syariah BUMN Bagi-Bagi Bonus ke Karyawan
Merger bank syariah akan disahkan pada 1 Februari 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang legal merger pada 1 Februari 2021, tiga bank syariah anak usaha BUMN, yakni Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRIsyariah membagikan bonus pada karyawannya. Sekretaris Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri, Ivan Ally mengatakan Mandiri Syariah mencatat kinerja yang baik selama 2020, atas hal tersebut Mandiri Syariah akan memberikan apresiasi kepada seluruh pegawainya berupa pembagian bonus.
"Hal ini tidak berhubungan dengan proses merger yang tengah berjalan termasuk tidak memberikan tali kasih kepada seluruh karyawannya dalam rangka merger," katanya dalam keterangan pers, Jumat (29/1).
Bank Syariah Mandiri yang akan resmi bergabung dengan BRIsyariah dan BNI Syariah, menjadi satu entitas baru Bank Syariah Indonesia, tidak memberikan treatment khusus dalam bentuk tali kasih atau sejenisnya kepada seluruh karyawannya. Perusahaan, tambahnya, memberikan apresiasi berupa bonus atas kinerja baik tahun lalu.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno dan Sekretaris Perusahaan BRIsyariah, Mulyatno Rachmanto. Bambang mengatakan tidak ada pemberian dana tali kasih kepada seluruh karyawan BNI Syariah, melainkan bonus bagi karyawan atas kinerja yang baik.
"Kami berharap semangat kebersamaan dari seluruh insan BNI Syariah dapat terus dilanjutkan, untuk bersama-sama bersinergi dan bersatu dengan insan BRIsyariah dan Bank Syariah Mandiri, membangun Bank Syariah Indonesia," katanya.
Mulyatno menambahkan, pada tahun 2020 kinerja BRIsyariah meningkat signifikan. Pertumbuhan dari sisi laba, aset, penyaluran pembiayaan dan DPK tercatat signifikan. Coverage ratio mencapai 112,93 persen. Oleh karenanya, BRIsyariah memberikan apresiasi berupa bonus ke karyawan.
Adapun bagi karyawan yang tidak mau bergabung ke dalam entitas yang baru, maka ketentuannya mengikuti peraturan ketenagakerjaan. Terkait dengan program Management Stock Option Program (MSOP) dan Employee Stock Program (ESP), hal itu sudah diputuskan saat IPO tahun 2018.