Transaksi Mandiri Syariah Mobile Naik 82,25 Persen
Nilai transaksi di Mandiri Syariah Mobile sebesar Rp 50,26 triliun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatat kenaikan transaksi di layanan digital. Selama 2020, transaksi Mandiri Syariah Mobile (MSM) naik sebesar 82,25 persen (yoy) dengan nilai transaksi sebesar Rp 50,26 triliun.
Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan, konsistensi Mandiri Syariah dalam melakukan inovasi produk layanan berbasis teknologi membuahkan hasil. Hal ini tecermin dari kenaikan transaksi di layanan digital Mandiri Syariah. Selama tahun 2020, transaksi MSM naik sebesar 82,25 persen (yoy) dengan nilai transaksi sebesar Rp 50,26 triliun.
Kenaikan transaksi tersebut menyumbang pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income) dari MSM sebesar Rp 66,9 miliar naik 72 persen (yoy) dari total Fee Based Income sebesar Rp 1,87 triliun menjadi Rp 2,09 triliun, atau naik 11,86 persen secara tahunan.
"Pencapaian tersebut menjadikan pendapatan margin dan bagi hasil bersih perusahaan sepanjang 2020 tumbuh 11,02 persen secara tahunan menjadi Rp 5,87 triliun," kata Cahyo dalam keterangan pers, Sabtu (30/1).
Selama tahun 2020 Mandiri Syariah mencatatkan penghimpunan zakat, sedekah, wakaf dan infak sebesar Rp 151,7 miliar. Jumlah penyalurannya sebesar Rp 147, 5 miliar melalui program Pemberdayaan Desa BSM (Bina Sejahtera Mandiri), pembangunan masjid Mandiri Syariah Cipali, program BSM Mengalirkan Berkah (BMB), Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), ATM Beras, Bank Wakaf Mikro (BWM), dan lainnya.
Selain itu, MSM juga memberi kemudahan layanan pembukaan rekening secara online. Selama 2020 tercatat sebanyak 241.278 nasabah yang membuka rekening dari ponsel.
Direktur Utama Mandiri Syariah, Hery Gunardi mengatakan capaian positif Mandiri Syariah sepanjang 2020 melecut semangat perusahaan. Hal itu agar Mandiri Syariah semakin tumbuh dan memberi sumbangsih yang lebih besar lagi ke depannya bagi nasabah, masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional.
"Catatan bagus ini menjadi modal penting bagi Mandiri Syariah untuk bersama-sama dengan dua bank syariah milik Himbara berkembang bersama di dalam satu entitas baru yang akan dibentuk, yaitu PT Bank Syariah Indonesia," ungkap Hery.