4 Trik Cegah Nyeri Punggung Selama WFH

Meluangkan waktu untuk regangkan tubuh jadi cara cegah nyeri punggung saat bekerja

Health
Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung sekitar satu tahun, sebagian besar orang masih belum memiliki meja kerja yang layak di rumah. Kondisi ini kerap memicu munculnya keluhan nyeri punggung, pundak, atau leher pada orang-orang yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung sekitar satu tahun, sebagian besar orang masih belum memiliki meja kerja yang layak di rumah. Kondisi ini kerap memicu munculnya keluhan nyeri punggung, pundak, atau leher pada orang-orang yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH).


"Mayoritas dari kita masih belum memiliki meja kerja layak yang mana dapat mengarah pada munculnya banyak (kasus) nyeri punggung tak diinginkan," ujar spesialis fisioterapi dari Ldn Physio Jonny Sumner, seperti dilansir Harper's Bazaar.

Sumner memiliki beberapa trik untuk menjaga tubuh tetap fleksibel dan sehat, sehingga dapat mencegah terjadinya pegal-pegal dan keluhan lain selama WFH. Berikut ini adalah empat di antaranya.

Variasi Posisi dan Postur Bekerja

Menyender, membungkuk ke depan, berdiri, atau berbaring seringkali dicap sebagai "postur jelek" dalam bekerja. Sebenarnya, posisi-posisi seperti ini tidak apa-apa dilakukan ketika bekerja asalkan tidak dalam waktu lama. Masalah akan muncul bila seseorang berada dalam posisi tubuh yang kurang baik dalam jangka waktu lama.

Bila memungkinkan, Sumner juga menganjurkan agar orang-orang yang bekerja dari rumah memiliki beberapa variasi tempat bekerja di rumah. Atau, bisa juga meluangkan sebagian waktu untuk bekerja dalam posisi berdiri.

Istirahat Sesuai Jadwal

Selama bekerja dari rumah, buat dan patuhi dengan baik jadwal bekerja dan beristirahat. Misalnya, setiap 20 menit bekerja luangkan dua menit untuk beristirahat dan meregangkan tubuh. Sumner mengatakan ada banyak aplikasi gratis di ponsel pintar yang dapat membantu penjadwalan kerja dan jam istirahat ini. Salah satunya adalah aplikasi gratis Boxing Interval Timer.

Olahraga di Jam makan Siang

Kebanyakan orang menghabiskan waktu delapan jam bekerja dalam posisi duduk. Selain itu, jam makan siang pun seringkali dihabiskan dengan duduk untuk menikmati santapan siang.

Terlalu banyak duduk dalam satu hari dapat memunculkan masalah bagi kesehatan. Otot-otot tubuh bisa tidak mendapatkan pasokan darah yang dibutuhkan. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi tersebut juga dapat memunculkan keluhan nyeri di tubuh yang tak nyaman.

Jaga Kesehatan Kardiovaskular

Untuk menjaga kesehatan, olahraga berintensitas sedang sebaiknya dilakukan selama 150 menit per pekan. Olahraga 150 menit tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan dalam satu hari. Agar lebih gampang, coba luangkan waktu selama 30 menit sebanyak lima hari per pekan untuk berolahraga. 

 

Sumner mengatakan kebiasaan olahraga perlu lebih diupayakan karena selama pandemi Covid-19 orang-orang cenderung kurang banyak bergerak. Temukan pula beberapa jenis olahraga yang disukai agar tubuh mendapatkan variasi selama berolahraga. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler