Diabetes Bisa Picu Kerontokan Rambut
Diabetes sebabkan stres yang dapat akibatkan rambut rontok.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes adalah salah satu penyakit paling umum yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Indonesia sendiri menempati urutan keenam dari 10 negara dengan pasien diabetes tertinggi yakni sekitar 10,3 juta pasien pada tahun 2017.
Para ahli juga telah mengaitkan rambut rontok dengan berbagai kondisi kesehatan dan penyakit, salah satunya rambut rontok. Seperti dilansir dari Times Now News pada Selasa (2/2) berikut beberapa faktor yang membuat pasien diabetes bisa mengalami kerontokan rambut.
Stres
Kesehatan mental yang terganggu dapat menyebabkan stres. Diabetes adalah suatu kondisi yang mengharuskan seseorang untuk memperhatikan kesehatannya. Proses ini bisa melelahkan dan membuat stres. Orang yang mengalami stres dalam waktu lama sering mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan rambut rontok.
Alopecia areata
Ini merupakan suatu penyakit autoimun ketika imun tubuh menyerang sel-sel sehat pada tubuh sendiri. Dalam kondisi ini, folikel rambut diserang oleh sistem imun sehingga menyebabkan rambut rontok dan pertumbuhan rambut yang buruk. Orang yang menderita diabetes lebih mungkin mengembangkan kondisi ini.
Kadar gula darah tidak sehat
Pengelolaan kadar gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak sehat dalam tubuh selanjutnya dapat menyebabkan perkembangan kondisi kesehatan lain seperti rambut rontok.
Adapun untuk mengobati rambut rontok akibat diabetes bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya menghilangkan stres melalui metode seperti yoga, olahraga, aromaterapi, dan meditasi. Lalu memantau kadar gula darah untuk menghindari fluktuasi yang tiba-tiba.
Penderita juga harus mempertahankan gaya hidup sehat dan menindari aktivitas seperti minum alkohol dan merokok. Pastikan tidur Anda cukup dan berkualitas, serta tetap terhidrasi setiap saat.