Sony Mengharapkan Kinerja Terbaiknya dengan PS5

Layanan PlayStation Network dan PlayStation Plus menjembatani pemain PS4 ke PS5.

sony
Sony PS5.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sony mengungkapkan telah mengirimkan 4,5 juta konsol PlayStation 5 (PS5) selama kuartal yang berakhir pada 31 Desember. Sony mengharapkan keuntungan terbaiknya dengan peluncuran PS5.

Biasanya, tahun-tahun keuntungan terburuk Sony Interactive Entertainment adalah masa transisi dari satu generasi konsol ke generasi lainnya. Keuntungan gim Sony merosot selama satu atau dua tahun pertama PlayStation, PS2, PS3 dan PS4. Untuk PS3, itu lebih dari satu atau dua tahun.

Baca Juga



Dilansir dari Venturebeat, Kamis (4/2) tampaknya siklus ini tidak terjadi setelah Sony meluncurkan PS5 pada November tahun lalu. Prospek perusahaan untuk tahun fiskal saat ini menempatkan labanya pada posisi tertinggi sepanjang masa untuk PlayStation.

Kunci momentum ini sedikit berhubungan dengan PS5 itu sendiri. Sistem itu sangat mirip dengan konsol PlayStation sebelumnya. Meski PS5 sangat mirip dengan perangkat keras Sony sebelumnya, gim dan layanannya telah sepenuhnya mengubah cara bisnis menghasilkan uang.

Permainan dan jasa memutus siklus untung dan rugi. Masalah transisi konsol untuk perusahaan seperti Sony bukanlah perangkat kerasnya. Masalahnya adalah tumbuhnya momentum penjualan pada konsol yang keluar dan kemudian dibawa ke penerus generasi berikutnya.

Layanan seperti PlayStation Network dan PlayStation Plus telah mengubahnya. Mereka menghasilkan aliran pendapatan tetap yang menjembatani pemain dari PS4 ke PS5.


Pada saat yang sama, gim layanan langsung semakin populer. Lebih umum bagi pemain untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di konsol memainkan satu gim yang terus-menerus selama bertahun-tahun.

Para pemain ini cenderung menghabiskan banyak uang untuk satu permainan. Keterlibatan itu juga lebih mudah dipertahankan hingga akhir generasi karena gim seperti Fortnite dan NBA 2K tidak akan meninggalkan pemain jika mereka menggunakan perangkat keras lama.

Layanan dan transaksi ini melalui PlayStation Network memiliki margin tinggi dan menambah penghasilan Sony. PS Plus memiliki 47,4 juta pelanggan, dan masing-masing anggota membayar iuran bulanan, triwulanan atau tahunan.

“Pendapatan dari PlayStore Plus, PlayStation Now, pendapatan iklan PSN, dan layanan PSN lainnya adalah 3,5 miliar pada 2020,” tulis Analis Senior Niko Partners Daniel Ahmad di Twitter.

“(Itu) tidak termasuk penjualan gim atau penjualan konten tambahan, hanya pendapatan langganan dan pendapatan jaringan,” katanya.

Itu menggarisbawahi pentingnya layanan ini dan mengapa perusahaan seperti Sony, Microsoft dan bahkan Nintendo begitu fokus pada mereka. Mereka memiliki kekuatan untuk menghindari kerugian selama transisi konsol dan itu juga menjadikan kunci pertumbuhan saat perangkat keras baru memasuki tahun-tahun utamanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler