Google akan Buat Fitur Antipelacakan untuk Android?
Perusahaan besar didorong untuk semakin menghormati provasi pengguna.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi seperti Tracking Transparency milik Apple dan menerapkannya di Android. Tracking Transparency ini direncanakan akan diberlakukan oleh Apple kepada pengembang.
Aplikasi ini menuntut pengembang meminta izin kepada pengguna jika akan melacak pengguna iOS di seluruh aplikasi dan situs web. Berita tersebut, pertama kali dilaporkan pada Kamis (28/1) oleh Bloomberg. Hal ini lantaran meningkatnya tekanan pada perusahaan teknologi besar, yang banyak didorong oleh Apple, untuk lebih proaktif guna melindungi privasi pengguna dengan lebih baik.
Google tidak akan mengatakan apakah itu benar-benar bekerja pada ukuran privasi anti-pelacakan untuk Android. “Kami selalu mencari cara untuk bekerja dengan pengembang untuk meningkatkan standar privasi sambil mengaktifkan ekosistem aplikasi didukung iklan yang sehat,” ujar juru bicara tersebut, dilansir dari The Verge, Jumat (5/2).
Tracking Transparency pertama kali diumumkan pada konferensi pengembang Apple musim panas lalu. Aplikasi Tracking Transparency secara efektif menggeser keikutsertaan tingkat sistem di antara kemampuan pelacakan aplikasi dan preferensi pengguna.
Jika pengguna mengatakan mereka lebih suka tidak dilacak, maka pengembang tidak bisa melakukan apapun untuk melacak pengguna. Sebab, Apple akan menonaktifkan kemampuan pengembang untuk mengumpulkan apa yang disebut kode Pengenal untuk Pengiklan, atau IDFS.
Kode tersebut memungkinkan pengiklan melacak pengguna dari satu aplikasi atau situs web ke yang lain untuk penargetan iklan sekaligus membantu pengiklan mengukur keefektifan iklan. Misalnya, apakah pengguna akhirnya membeli produk yang mereka lihat di satu aplikasi dengan menggunakan situs web seluler penjual.
Bloomberg melaporkan, pandangan Google tentang aplikasi Tracking Transparency kemungkinan tidak seperti Apple. Alih-alih memaksakan persyaratan keikutsertaan pada pengembang aplikasi, alternatif Android mungkin menyerupai beberapa kontrol privasi yang akan datang, yang direncanakan untuk browser Google Chrome. Perusahaan mungkin berusaha untuk mengakhiri beberapa teknologi pelacakan yang lebih berbahaya di web saat ini.
Upaya Google untuk mengembangkan praktik dan standar privasi baru untuk web dikenal sebagai Privacy Sandbox. Sebagai bagian dari proyek yang sedang berlangsung, Google telah mengambil langkah-langkah untuk menghapus cookie ketiga di Chrome dan sedang mengerjakan alat yang memungkinkan pengiklan untuk menargetkan individu. Bloomberg melaporkan, semua ini dapat menginformasikan bagaimana Google mengembangkan ukuran anti-pelacakan untuk Android.