Tokoh Kupang: Umat Katolik Sambut Gembira Kehadiran Muhammadiyah

Muhammadiyah akan selenggarakan Tanwir di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

dok ist
Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Dr. Philipus Tule,
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Peran Muhammadiyah dalam menghadirkan pencerahan untuk seluruh masyarakat mendapatkan tanggapan positif dari para tokoh di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga


Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Dr Philipus Tule, mengapresiasi kontribusi besar Persyarikatan. Menurut dia, organisasi yang kini berusia 112 tahun itu konsisten dalam memperjuangkan pemerataan pendidikan dan keadilan sosial.

Perjuangan Muhammadiyah sangat selaras dengan semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Seperti diketahui bersama, Konstitusi menegaskan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam (SDA) di Indonesia demi kesejahteraan seluruh rakyat, bukan segelintir orang.

“Sebagai seorang tokoh Katolik, yang memiliki banyak sahabat kenalan Muslimin dan Muslimah, dan mitra kerja keilmuan, kami menyambut gembira kehadiran Muhammadiyah di negeri tercinta ini," ujar Pater Dr Philipus Tule, dalam keterangan yang diterima Republika, Senin (2/12/2024).

Didorong oleh semangat Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945, lanjut dia, Muhammadiyah senantiasa berikhtiar menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rektor Unwira Kupang juga memuji tema Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, yakni "Kemakmuran untuk Semua."

"Muhammadiyah senantiasa beramal agar bumi dan air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, kita semua patut mensyukuri kehadiran Muhammadiyah,” tuturnya.

 

Menurut Pater Tule, seluruh agama mengajarkan kebajikan. Ia pun mengutip Alquran surah Saba ayat ke-15, yang menyebutkan perihal "negeri yang baik" dan mengingatkan manusia bahwa "Tuhan Maha Pengampun."

 

Pater mengatakan, Muhammadiyah selalu berusaha mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang baik dan dirahmati Tuhan.

“Selama 112 tahun, Muhammadiyah membina iman umat agar senantiasa mengelola dan memanfaatkan alam ini demi kesejahteraan semua rakyat, secara adil dan merata, baik di tingkat pusat maupun daerah dan lokalitas yang marginal,” ucapnya.

"Mengatasnamai Unwira dan Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus serta umat Katolik yang kami layani, saya menyampaikan salam bagi Muhammadiyah yang menyelenggarakan Tanwir dan Milad Muhammadiyah yang ke-112,” kata Pater Tule.

Muhammadiyah akan menyelenggarakan Sidang Tanwir dan peringatan Milad ke-112 pada tanggal 3-6 Desember 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tanwir merupakan sebuah permusyawaratan berskala nasional di lingkungan Persyarikatan, yakni setingkat di bawah Muktamar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler