Liverpool Vs Manchester City: Duel Penentu Perebutan Gelar

Liverpool tampil inkonsisten hingga terancam menjauh dari perebutan gelar.

Laurence Griffiths/Pool Getty
Manchester City
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Masa sulit tengah dialami Liverpool. Armada Juergen Klopp seolah alami kesulitan untuk kembali merebut singgasana klasemen Liga Primer Inggris.

Baca Juga


Sinyal anjloknya performa juara bertahan Liga Inggris sejatinya sudah mulai terasa pada pekan ke-15. Saat itu, Liverpool ditahan oleh tim gurem West Bromwich Albion dengan skor imbang 1-1.

Semenjak hasil imbang pada 27 Desember tersebut perjalanan the Reds semakin inkonsisten. Mereka kembali meraih hasil minor di tiga laga, imbang kontra Newcastle United, Manchester United, dan kalah dari Southampton.

Selanjutnya Liverpool kalah dari Burnley 0-1, lalu kembali bangkit dengan dua kemenangan penting melawan Totenham dan West Ham United. Berikutnya, hasil buruk diraih The Reds, kalah 0-1 dari Brighton and Hove Albion.

Kekalahan itu sekaligus mematahkan rekor Liga Primer the Reds dengan tak pernah kalah di kandang selama 4 tahun terakhir.

 

Dipaksa melupakan cacatan minor, Mohamed Salah cs harus fokus pada pertandingan penting. The Reds akan menjamu lawan kuat Manchester City pada lanjutan pekan ke-23 Liga Primer Inggris 2020/2021, di Stadion Anfield, Ahad (7/2) malam WIB nanti.

Duel ini jelas merupakan laga krusial bagi kedua tim. Pasalnya keduanya sama-sama berstatus sebagai kandidat juara Liga Primer Inggris musim 2020/2021. Praktis, pada laga nanti para penonton bakal disuguhkan oleh pertandingan yang keras dan sengit.

"Setiap pertandingan melawan City adalah partai besar. Saat ini kami berada tujuh poin di belakang mereka dan mereka memiliki satu pertandingan tunda," kata bek sayap Andrew Robertson dikutip laman resmi klub, Jumat (5/2).

Untuk sementara Liverpool berada di peringkat empat klasemen dengan perolehan angka 40 dari 11 kemenangan, tujuh imbang, dan empat kekalahan. Adapun, City duduk manis di posisi pertama dengan merapu 47 poin dari 21 laga yang baru dimainkan.

 

Tiga poin di Anfield bukan hanya soal gengsi laga kandang. Lebih dari itu, Menurut Robertson, Liverpool harus mengejar kemenangan agar jarak di antara keduanya tidak terlalu jauh.

"Kami masih tim yang bagus. Kami tidak berubah menjadi tim yang buruk dalam semalam. Tapi seperti yang saya katakan, kami harus melakukannya secara konsisten dan tidak hanya sekali," sambung pesepak bola berusia 26 tahun.

Tak ayal, rentetan hasil mengecewakan jelas menjadi bahan perbincangan media Inggris. Apalagi, Liverpool merupakan juara bertahan. Pelatih Juergen Klopp pun mengakui saat ini timnya berada di situasi sulit.

Akan tetapi, eks pelatih Borussia Dortmund mengeklaim perjalanan liga masih panjang dan pasukannya dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk bisa kembali ke kursi teratas.

"Ya kami ingin mempertahankan gelar itu. Tetapi Anda membutuhkan permainan terbaik di setiap laga, dan belakangan kami tidak memilikinya," kata Klopp.

 

Klopp kembali mengingatkan anak asuhnya untuk tidak larut dari kekalahan melawan Brighton. Dirinya meminta Thiago Alcantara dan kawan-kawan segera fokus pada pertandingan versus City.

Sadio Mane yang absen pada laga melawan Brighton diharapkan Klopp bisa pulih tepat waktu. Liverpool butuh tenaga dan kreativitas Mane di lini depan. "Mane mungkin akan tersedia, tetapi saya belum bisa memastikannya karena dia tak berlatih hari ini," sambung Klopp.

Di sisi lain,City saat ini berstatus tim tak terkalahkan di Liga Primer. The Citizen telah meraih 13 kemenangan di berbagai ajang sejak Desember 2020, serupa dengan rekor yang ditorehkan Arsenal pada 2002 silam.

Hebatnya, armada Pep Guardiola sukses menjaga clean sheet dalam enam pertandingan secara beruntun di Liga Primer. Soal catatan itu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola merendah.

 

Menurut pelatih asal Spanyol itu, Liverpool masihlah tim yang tak mudah untuk dikalahkan dan pesaing serius musim ini.  "Tentu saja Liverpool adalah penantang pada akhirnya untuk menjadi juara, tetapi untuk tiga angka, seperti hari ini," klaim Guardiola dilansir laman resmi klub.

Referensi menarik diulas surat kabar Inggris The Mirror, Jumat (5/2).  Guardiola diyakini menyiapkan skema khusus untuk menggilas the Reds. Kabarnya the Eastland akan menurunkan formasi 3-5-2 tanpa striker. Gaya bermain ini terbukti ampuh, gol-gol berdatangan dari banyak pemain berbeda.

Kemenangan akan membuat City memperpanjang keunggulan mereka atas Liverpool menjadi 10 poin dengan satu pertandingan tersisa untuk dimainkan, membuat kans Liverpool untuk mempertahankan titel Liga Primer semakin menjauh.

Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim di semua ajang Manchester City unggul dengan berhasil mengemas tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan sekali kalah atas Liverpool. Patut dicatat tekanan berada di pundak Liverpool.  Acuan dua kekalahan terakhir di kandang sendiri tak bisa dinafikan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler