Oscar Health Siap Melantai di Bursa Saham

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan rintisan asuransi kesehatan yang didanai oleh Alphabet Inc, Oscar Health, mengajukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada Jumat (5/2). Mereka berusaha mencari keuntungan dari lonjakan permintaan layanan kesehatan digital selama pandemi Covid-19.

Perusahaan berbasis di New York yang kini sudah memiliki 529 ribu pengguna itu memungkinkan penjadwalan kunjungan dokter melalui aplikasinya. Tidak hanya itu, Oscar Health, juga memfasilitasi pemeriksaan hasil lab, janji temu virtual secara darurat dan mengisi resep melalui aplikasi seluler maupun platform onlinenya.

Oscar Health didirikan pada 2012 oleh Mario Schlosser dan Josh Kushner, saudara laki-laki dari mantan penasihat dan menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner. Kevin Nazemi juga menjadi bagian dari pendirian perusahaan, namun ia tidak lagi menjadi bagian dari perusahaan.

Pandemi Covid-19 telah meningkatkan pasar telemedicine. Lebih banyak perusahaan ingin memperluas skala dan penawaran mereka ketika industri kesehatan sudah bergerak ke ranah virtual.

Peluncuran pasar saham Oscar Health terjadi ketika pasar modal AS sedang bersiap untuk tahun berikutnya. Perolehan IPO pada Januari mencapai 33,9 miliar dolar AS, menurut data Refinitiv.

Perusahaan rintisan asuransi digital itu mengatakan, akan mendaftarkan saham biasa kelas A di Bursa Efek New York dengan kode OSCR.

Investor perusahaan lainnya termasuk perusahaan modal ventura General Catalyst Group, perusahaan induk dari Fidelity Investment, FMR LLC, Peter Thiel dari Founders Fund, firma investasi Thrive Capital dan Khosla Ventures.

Sementara itu, Goldman Sachs & Co LLC, Morgan Stanley dan Allen & Company LLC adalah penjamin emisi utama untuk penawaran Oscar Health.

Ikuti Whatsapp Channel Republika