Tips Manajemen Screen Time Bagi Anak Saat PJJ

Screen time menyebabkan gangguan tidur namun memiliki dampak positif juga.

Republika TV/Surya Dinata
Mendampingi anak saat bermain dengan gadget (ilustrasi).
Rep: Binti Sholikah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - SDIT Nur Hidayah Surakarta menggelar kegiatan Webinar Parenting dan Kesehatan bertajuk "Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Sehat dan Ramah Anak". Webinar tersebut menghadirkan dua pembicara, yakni psikolog yang juga owner Biro Psilologi OBSESI, Budhi Lestari, serta salah satu dokter spesialis anak di Kota Solo, Hari Wahyu Nugrohi.

Hari Wahyu Nugroho menyampaikan, berdasarkan penelitian, screen time (menonton televisi, gadget) menyebabkan gangguan tidur, berisiko overweigh atau obesitas, berisiko depresi, mengganggu mood anak, mengganggu quality time dengan keluarga, mengganggu tugas-tugas sekolah.

"Namun demikian, screen time memiliki dampak positifnya. Pengetahuan lebih luas, hiburan yang menyenangkan, pertemanan menjadi lebih luas," jelasnya.

Hari memberikan beberapa tips untuk orang tua terkait manajemen screen time bagi anak-anaknya. Di antaranya, buat kesepakatan, patuhi setiap saat, dan waspada terhadap konten, dengan tetap menghargai.

Baca Juga


Kemudian, memberi contoh kegiatan olahraga, bersih-bersih rumah, dan lainnya. Selanjutnya, tingkatkan interaksi dengan anak, mengontor pola makan anak, serta menjaga kualitas tidur anak. "Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menilai pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan pilihan yang tepat di masa pandemi ini," ungkap Hari.

Budhi Lestari dalam paparan materinnya menjelaskan, peran pendidikan di rumah sebesar 80 persen dan pendidikan /layanan sekolah sebesar 20 persen. Oleh karena itu, sangat diperlukan sinergi antara rumah dan sekolah.

"Dengan PPJ ini orang tua harus mampu menjadi pendidik (transfer ilmu, membina) pembimbing (melatih, membantu), dan pengasuh (menjaga). Sedangkan guru harus berinovasi dengan teknologi, mewadahi berbagai macam modalitas gaya belajar anak dengan ragam media. Zoom Meeting menjadi pilihan yang perlu dimodifikasi dengan media lain. Serta sesuaikan dengan tahapan perkembangan anak, rentang fokus, supaya tetap ramah anak," paparnya.



Kepala SDIT Nur Hidayah Surakarta, Waskito, menuturkan, kegiatan webinar ini menjadi salah satu bentuk silaturrahim dan belajar bersama orang tua murid dan guru karyawan di masa pandemi. Ketika masyarakat berusaha keras menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan, maka webinar melalui ruang virtual menjadi pilihan.

Menurut Warsito, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik sinkron dan asinkron merupakan layanan pendidikan yang dihadirkan SDIT Nur Hidayah di masa pandemi ini. Melalui majelis pagi, guru menyapa para siswa melalui zoom meeting. Ada tilawah atau hafalan Alquran bersama, ada nasihat tausiyah dari guru, ada menghafal dan memahami hadist/doa harian.

"Melalui pembelajaran sinkron, siswa belajar bersama di ruang zoommeeting dipandu guru dengan slide yang telah disiapkan. Melalui pembelajaran asinkron siswa belajar konten-konten pembelajaran yang telah dibuat guru dan diunggah melalui googledrive maupun di googleclassroom. Kami berharap agar PJJ tetap sehat dan ramah anak," kata dia, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler