Tambahkan Makanan Ini untuk Kalahkan Kanker
Beberapa makanan bisa meningkatkan respons terapi kanker.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapanpun Anda sedang dalam masa penyembuhan dari suatu penyakit, atau ingin mendapatkan kekuatan, maka pilih untuk mengonsumsi makanan sehat. Pola makan berperan penting dalam mengurangi risiko banyak penyakit, termasuk kanker.
Ahli gizi di Rumah Sakit Fortis, Kalyan, Shweta Mahadik menyarankan agar orang-orang, terutama mereka yang menjalani pengobatan untuk kanker memasukkan buah dan sayuran tertentu ke dalam makanannya untuk memperlambat pertumbuhannya dan mengurangi efek samping pengobatan tertentu.
Apel
Apel mengandung berbagai macam fitokimia, termasuk quercetin, catechin, phloridzine, dan asam klorogenat, yang merupakan antioksidan utama. Apel adalah sumber serat makanan dan senyawa polifenol yang baik, yang bekerja dengan mikroba usus untuk meningkatkan pertahanan melawan kanker. Banyak penelitian menemukan konsumsi apel dapat menurunkan risiko reseptor estrogen, yang merupakan bentuk negatif dari kanker payudara.
Jeruk
Beberapa buah jeruk, terutama jeruk keprok memiliki manfaat anti angiogenik dan anti tumor. Tercatat bahwa individu yang makan buah jeruk setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, kolorektal, dan perut. Dua flavonoid yang melimpah dalam buah jeruk adalah nobiletin dan asam askorbat (vitamin C), yang telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor.
Cranberry
Cranberry mengandung asam ursolic dan proanthocyanidins. Konsumsi ekstrak cranberry secara teratur menghambat pertumbuhan kanker payudara, kanker usus besar, kanker serviks, glioblastoma, leukemia, kanker paru-paru, melanoma, kanker rongga mulut, kanker prostat, dan kanker ginjal.
Berries
Berries adalah sumber yang kaya akan banyak nutrisi seperti vitamin A, C, E, karotenoid, folat, kalsium, selenium, fenol, serta fitosterol sederhana dan kompleks. Antosianosida dan resveratrol adalah salah satu antioksidan paling aktif yang ditemukan dalam blueberry.
Antioksidan ini memiliki efek anti kanker, termasuk aktivitas pembersihan radikal, aktivasi enzim detoksifikasi fase II, dan penurunan proliferasi dan peradangan sel. Resveratrol yang juga ditemukan dalam kulit anggur merah, memiliki beberapa manfaat kesehatan. Resveratrol juga menampilkan sifat kemoterapi seperti anti-inflamasi.
Ahli gizi menyarankan beberapa ide untuk meningkatkan respons terapi kanker Anda.
Jika ada kehilangan nafsu makan:
1 Makan lima atau enam porsi kecil per hari.
2 Mulailah dengan diet tinggi protein saat nafsu makan meningkat.
3 Jaga agar makanan dan minuman favorit berkalori tinggi mudah dijangkau.
4 Cobalah aktif secara fisik, untuk membantu merangsang nafsu makan Anda.
Untuk mual dan muntah:
1 Makan sedikit dan sering.
2 Makan makanan dan minum cairan bening pada suhu ruangan atau lebih dingin mungkin lebih mudah ditoleransi.
3 Hindari makanan tinggi lemak, berminyak, pedas, atau terlalu manis.
4 Hindari makanan dengan bau menyengat.
5 Minumlah minuman di sela-sela makan.
6 Untuk muntah, hindari makan sampai muntah terkontrol, kemudian cobalah menyesap sedikit cairan bening seperti kaldu atau jus cranberry. Mungkin juga bermanfaat untuk mengunyah makanan biasa seperti roti, khakra, biskuit
Untuk kelelahan:
Cobalah minum banyak cairan. Dehidrasi bisa memperburuk kelelahan. Usahakan setidaknya delapan cangkir cairan setiap hari, kecuali disarankan untuk membatasi cairan untuk kondisi medis lainnya. Cairan penghidrasi termasuk air, jus buah, kaldu, sup, smoothie.
Diare:
1 Minum banyak cairan seperti air, jus buah, kaldu sup, air lemon, teh hitam dengan lemon.
2 Makan sedikit makanan lembut.
3 Sertakan makanan yang larut dalam air seperti pisang, apel , gandum dalam makanan Anda.