Tips Mengawasi Anak Saat Bermain Gim Daring

Ada potensi bahaya bagi anak bila bermain gim daring tanpa pengawasan orang tua.

evidencebasedliving.human.cornell.edu
Ada potensi bahaya bagi anak bila bermain gim daring tanpa pengawasan orang tua (Foto: ilustrasi)
Rep: Farah Noersativa Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain gim secara daring saat ini menjadi salah satu cara anak untuk menyingkirkan kebosanan berada di rumah saja. Namun, tak menutup kemungkinan, ada potensi-potensi berbahaya yang bisa terjadi pada anak-anak melalui gim daring yang tidak terkontrol dan terawasi.

Pemimpin Pendidikan Keamanan Daring dari Google, Lucian Teo, memberikan sejumlah saran kepada para orang tua dalam rangka menjaga keamanan anak-anak yang bermain secara daring. Menurutnya, selain orang tua harus menjaga data digital anak, orang tua juga harus mengetahui dengan siapa mereka bicara atau berhubungan.

“Isolasi sosial adalah konsekuensi yang sulit dari pandemi COVID-19. Anak-anak kita harus berbicara dengan teman mereka secara daring, baik melalui chat teks maupun menggunakan chat suara seperti saat bermain gim,” tulis Lucian seperti dalam rilis yang diterima republika.co.id, Selasa (9/2).

Menurutnya, orang tua harus sadar, saluran komunikasi yang demikian juga bisa dimanfaatkan orang tak dikenal yang berniat buruk untuk menghubungi anak-anak. Seperti di dunia nyata, orang tua harus tahu dengan siapa mereka bicara di internet

Untuk mengetahuinya, Lucian menyarankan untuk mencoba ajak bicara anak tentang gim yang dimainkannya, atau video yang ditonton. Tanyakan juga orang-orang yang ditemui anak-anak di sana.

Baca Juga


“Saya selalu mengingatkan anak saya untuk langsung memberi tahu saya saat dia menemui situasi daring yang membuat tidak nyaman,” kata dia.

Menurutnya, lebih dari 70 persen orang tua di Asia-Pasifik tidak cukup yakin anak mereka akan memberi tahu mereka jika menemui situasi daring yang tidak aman. Dari data yang dihimpun oleh tim Google, sepertiga orang tua yang diawancarai tidak pernah berbicara dengan anak tentang keamanan daring. Oleh karenanya, orang tua harus bekerja keras untuk meyakinkan anak bahwa orang tua akan selalu ada untuk memandu dan melindungi mereka.

Orang tua juga perlu menilai apakah sebuah gim cocok untuk anak kita. Penting pula bagi orang tua untuk memeriksa tidak hanya kontennya, tetapi juga apakah game itu memungkinkan komunikasi secara daring dengan orang lain.

“Beberapa gim multiplayer hanya menyediakan sedikit opsi interaksi sosial, seperti sekadar memberikan suka (like) dan bukan chat tertulis. Ini cukup banyak mengurangi risiko terjadinya interaksi sosial yang tidak diinginkan,” jelas Lucian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler