Transformasi Digital Berlanjut, Perbankan Tingkatkan Capex
Tren konsolidasi akan membuat belanja capex dan opex perbankan tahun ini lebih hemat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Belanja modal atau capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) perbankan diperkirakan masih naik meski tak setinggi kondisi pre-pandemi. Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin mengatakan perbankan masih perlu melanjutkan transformasi digitalnya pada tahun ini, sehingga masih akan meningkatkan kembali capex dan opex.
"Capex dan opex tetap akan meningkat, banyak transformasi yang masih perlu dilanjutkan tahun ini cuma peningkatannya tentu belum akan sekuat seperti kondisi pre-pandemi," ujarnya, Senin (15/2).
Menurutnya bank-bank besar masih akan meningkatkan digitalisasi bisnis prosesnya. Jika tahun-tahun sebelumnya fokus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan bisnis transaksi, maka tahun ini fokus untuk pada operasional bisnis proses.
“Ini termasuk digitalisasi semua proses mulai dari pengajuan kredit hingga analisa kebijakan restrukturisasi secara digital. Apalagi banyak bank papan atas yang sudah menyadari bahwa kapasitas digitalisasi bisnis prosesnya masih perlu ditingkatkan selama masa pandemi tahun lalu," ucapnya.
Amin menyebut belanja pengembangan SDM dalam rangka peningkatan kapasitas digital banking pun masih akan masif pada tahun ini. Hanya, belanja ini tidak semahal tahun sebelumnya karena sudah mampu digantikan dengan pertemuan virtual yang menghapus beban perjalanan, akomodasi dan pelatihan secara signifikan.
“Tren konsolidasi juga akan membuat belanja capex dan opex pada tahun ini lebih hemat. Bagaimanapun perbankan masih akan mencari cara untuk menghemat belanja ini. Konsolidasi bisa menjadi pilihan paling relevan. Neo bank juga sangat relevan tapi masih belum banyak yang memaparkan rencananya," ucapnya.
Amin memprediksi beberapa bank kelas menengah bawah masih akan fokus untuk peningkatan kapasitas bisnis transaksi. Terlebih transaksi melalui mobile banking terbukti ampuh untuk mengkompensasi penurunan transaksi pada mesin ATM dan EDC.
Di samping itu, menurutnya ekspansi kantor fisik tetap relevan pada tahun ini. Adapun beberapa daerah yang potensial dengan segmen UMKM yang masih membutuhkan tenaga karyawan dan keberadaan kantor fisik.