10 Kebiasaan Ini Perlu Ditinggalkan Bila Ingin Hidup Sehat

Ada kebiasaan yang tampak sepele namun memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan.

www.freepik.com.
Ada kebiasaan yang tampak sepele namun memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa kebiasaan yang tampak sepele namun memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan di kemudian hari. Kebiasaan-kebiasaan ini perlu dijauhi mulai dari sekarang.

Ada 10 kebiasaan yang perlu dijauhi demi menunjang kesehatan dalam jangka panjang. Berikut ini adalah 10 kebiasaan tersebut, seperti dilansir EatingWell, Senin (15/2).

Baca Juga


Tak Minum Cukup Air
Sekitar 60 persen tubuh manusia adalah air. Tak heran bila kecukupan asupan cairan dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hidrasi tubuh yang terjaga juga dapat membantu menjaga ingatan tetap tajam, suasana hati lebih stabil, dan motivasi tetap ada.

The Institute of Medicine mengungkapkan bahwa laki-laki dewasa rata-rata membutuhkan 13 gelas air putih per hari, sedangkan perempuan dewasa membutuhkan sembilan gelas. Akan tetapi, pada dasarnya besaran kebutuhan cairan orang berbeda-beda.

Pantau kecukupan asupan cairan melalui warna urin. Warna urin yang terang dan jernih menunjukkan bahwa tubuh sudah mendapatkan asupan air yang cukup.


Makan Larut Malam
Makan malam yang dilakukan lebih cepat akan menciptakan jeda waktu yang cukup panjang dari makan malam ke sarapan di keesokan ahrinya. Jeda yang panjang di antara dua jam makan diketahui dapat memabntu tubuh untuk memproses makanan lebih efisien. Dengan ditunjang metode intermitten fasting, cara ini juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Makan malam tidak terlalu larut juga dapat menjaga kualitas tidur lebih baik. National Institutes of Health menyatakan bahwa makan larut malam dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu tidur.

Tidak Olahraga yang Cukup
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bila dilakukan secara rutin, olahraga tak hanya dapat membuat tubuh terasa lebih baik tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan energi.

Olahraga rutin juga baik bagi kesehatan jantung dan dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis. Manfaat lain dari olahraga adalah memperbaiki aliran darah ke otak dan membantu mengontrol kadar gula darah.

Bagi orang dewasa, kebiasaan olahraga yang dianjurkan adalah olahraga berintensitas sedang selama 150 menit per pekan. Kebiasaan ini akan lebih baik bila dikombinasikan dengan dua kali latihan latihan kekuatan, atau 75 menit aktivitas fisik berat seperti berlari per pekan. Opsi aktivitas tambahan lainnya adalah latihan ketahanan dua hari atau lebih per pekan.


Kurang Tidur
Usahakan mendapat 7-8 jam tidur per malam setiap hari. Coba dengarkan tubuh sendiri dan pahami seberapa banyak waktu yang dibutuhkan tubuh untuk tidur dan coba wujudkan itu.


Makan Terlalu Banyak Sodium
Tanpa disadari, banyak orang yang tanpa sadar mengonsumsi sodium secara berlebih. Alasannya, ada banyak makanan olahan hingga makanan di restoran yang memiliki sodium tinggi. Pangkas dan batasi asupan sodium dengan cara membiasakan masak sendiri di rumah dan perkaya rasa masakan dengan rempah-rempah sehingga penggunaan garam dapat berkurang.

 

Memilih Makanan karena Terdengar Sehat
Produk-produk dengan label rendah lemak atau gluten mungkin terdengar lebih sehat. Padahal, produk-produk yang bebas lemak biasanya mengandung lebih banyak gula. Sebaliknya, ada cukup banyak opsi produk full-fat yang sebenarnya menyehatkan.

Jangan mudah tergoda oleh label yang terkesan menyehatkan. Baca dan cermati informasi gizi pada produk sebelum membeli.

Makan di Meja Kerja
Sebagian orang memilih untuk makan siang di meja kerja karena praktis dan tidak menyita waktu. Dengan cara ini, seseorang juga bisa makan siang sambil melakukan aktivitas lain.

Tetapi, studi dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa seseorang akan merasa lebih kenyang dan dapat menekan keinginan makan berlebih bila menghindari kebiasaan tersebut. RASA kenyang ini bisa bertahan 30 menit lebih lama setelah makan.


Menggoreng Semua dengan Minyak Zaitun
Memang minyak zaitun kaya akan antioksidan yang baik untuk jantung dan juga lemak tak jenuh tunggal. Akan tetapi, minyak zaitun memiliki titik asap yang rendah dibandingkan minyak lain.

Ketika minyak zaitun sudah mencapai titik asap, senyawa-senyawa bermanfaat dalam minyak akan menurun. Selain itu, senyawa yang berpotensi kurang baik juga terbentuk.

Oleh karena itu, minyak zaitun kurang cocok digunakan untuk menggoreng masakan dengan suhu tinggi. Akan tetapi, minyak zaitun dapat menjadi pilihan yang cocok digunakan dressing atau hanya untuk menumis sayuran dengan suhu sedang.


Melewatkan Makanan Pencuci Mulut
Menjauhi makanan manis hanya akan membuat makanan manis semakin menggoda. Tak ada salahnya untuk sesekali menyantap makanan manis ketika sedang benar-benar ingin. Pastikan porsi makanan manis yang dikonsumsi tetap terjaga dan tidak berlebih.


Tidak Mengganti dan Mensanitasi Spons Dapur
Spons untuk cuci piring bisa ditinggali bakteri, jamur, hingga ragi 150 kali lebih besar dibandingkan holder sikat gigi. Studi yang dilakukan NSF International mengatakan sebagian besar kuman pada spons memang tidak akan menyebabkan sakit, namun sebagian lainnya bisa.

Karena itu, penting juga untuk rajin membersihkan spons cuci piring secara berkala. Salah satu cara mudah membersihkan spons adalah me-microwave spons basah setiap hari dan mengganti spons setiap dua minggu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler