Pusat Agar Segera Susun Perpres Kawasan Rebana Metropolitan
Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pengembangan Wilayah di Provinsi Jabar bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (16/2).
Dalam rapat koordinasi tersebut, Ridwan Kamil mendorong pemerintah pusat untuk menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tetang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban- Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.
Menurut Emil, Perpres tersebut nantinya dapat melengkapi dan mendukung percepatan pembangunan ekonomi di Pulau Jawa, khususnya Provinsi Jabar."Kalau bicara investasi, maka Jabar bagian Utara menjadi peluang, sehingga kita berharap sebuah dukungan besar. Untuk percepatan pembangungan di Rebana kami mohon di beri Perpres supaya akan jadi dasar turunan ke bawahnya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Rebana Metropolitan ini, kata dia, merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.
Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, kata dia, ada Pelabuhan Patimban di Kab Subang dan Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.
Rebana Metropolitan, kata dia, diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.
Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
"Kalau ini didukung oleh Perpres kami bisa menurunkan pengangguran dari delapan persen ke dua persen. Kalau tanpa ada dukungan secara terkoordinasi, pengangguran Jabar hanya turun enam persen. Ini karena akan hadir empat juta lapangan pekerjaan," papar Emil.
Selain itu, Emil bersama tujuh bupati/wali kota telah sepakat membangun Rebana Metropolitan.