Warner Music Beli Saham Label Rekaman Milik Miliarder Saudi

Warner Music bisa memperluas jangkauan perusahaan di Timteng dan Afrika Utara.

EPA-EFE/LUCAS DOLEGA
Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud. Warner Music Group Corp telah mengakuisisi saham Rotana Music milik miliarder asal Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal.
Rep: Adinda Pryanka Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Warner Music Group Corp telah mengakuisisi saham Rotana Music milik miliarder asal Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal. Akuisisi ini memungkinkan Rotana dapat mendistribusikan rilis beberapa artis terbesar Arab di luar Timur Tengah.

Baca Juga


Perusahaan penerbitan hiburan berbasis New York yang memiliki label musik hip hop Atlantic Records dan Asylum Records tidak mengungkapkan detail investasi tersebut. Kesepakatan itu melibatkan Warner yang mengakuisisi saham minoritas secara signifikan di Rotana Music yang memiliki nilai sekitar 200 juta dolar AS.

Seperti dilansir di Bloomberg, Selasa (16/2), dengan kesepakatan ini, Rotana milik Alwaleed memiliki jaringan distribusi internasional untuk para bintangnya. Sedangkan, Warner Music mendapatkan akses ke wilayah yang lebih muda dan paham teknologi.

Pimpinan pada rekaman internasional Warner Group, Simon Robson, menyebutkan, kesepakatan keduanya memungkinkan Warner Music memperluas jangkauan perusahaan di Timur Tengah dan Afrika Utara. "Sekaligus membawa artis luar biasa ini ke penonton di seluruh dunia," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, CEO Rotana Music Holding Salem Al-Hendi menjelaskan, saat ini merupakan momentum yang membahagiakan dan Rotana menyambut baik kemitraan dengan Warner Music. Ia meyakini, kerja sama ini akan memfasilitasi jangkauan Warner Music dalam industri musik dan komunitas pecintanya di Timur Tengah dan Afrika Utara. Di sisi lain, Rotana akan mengalami ekspansi yang lebih luas.

 

Dilansir di Arab News, Selasa (16/2), Rotana Music Holding yang didirikan pada 1993 adalah label rekaman terbesar di Arab. Kantor pusatnya berada di Riyadh dengan cabang di Jeddah, Dubai, Kuwait, Lebanon dan Kairo.

Beberapa musisi asal Saudi yang berada di bawah naungan Rotana adalah Mohamad Abdo, Abdulmajid Abdallah, Rabeh Saqer dan Sabre Al-Robae.

Sebelumnya, Alwaleed sudah pernah menginvestasikan sekitar 270 juta dolar AS ke Deezer pada 2018. Kesepakatan ini menyediakan konten audio dan video Rotana untuk layanan streaming musik tersebut.

Investasi dengan Deezer merupakan pertama kalinya dilakukan pangeran setelah sempat ditahan pada 2017 karena dianggap melakukan tindakan keras terhadap korupsi. Ia dibebaskan beberapa bulan kemudian setelah menandatangani pemahaman yang dikonfirmasi oleh otoritas Saudi.

Tiga perusahaan besar ini sudah memiliki keterkaitan sebelumnya. Len Blavatnik, wakil direktur Warner Music, juga merupakan seorang investor di Deezer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler