Pekerja Pelabuhan Diharapkan Dapat Prioritas Divaksin

Total sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 181 juta lebih orang.

Republika/Putra M. Akbar
Seorang pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (ilustrasi). Republika/Putra M. Akbar
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta agar para pelaut dan pekerja di pelabuhan menjadi prioritas kelompok masyarakat penerima vaksin. Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan pelaut dan pekerja pelabuhan memiliki peran penting dan selalu mobile dalam memastikan kelancaran arus barang dan ketersediaan logistik di seluruh pulau Indonesia.

Baca Juga


“Di sisi lain, para pelaut dan para pekerja pelabuhan merupakan kelompok yang rentan terhadap resiko terpapar Covid-19, apalagi kegiatan distribusi barang juga tidak boleh berhenti dan harus terus berjalan selama 24 jam,” kata Carmelita, Rabu (17/2).

Untuk itu, kata Carmelita, pelaut dan pekerja pelabuhan diharapkan masuk dalam prioritas kelompok penerima vaksin lebih dulu. Dia menegaskan, pelaut dan pekerja pelabuhan adalah garda terdepan dalam distribusi logistik.

“Peran mereka juga tidak kalah dengan dokter dan perawat. Makanya kita harus pastikan pelaut dan pekerja pelabuhan juga menjadi prioritas penerima vaksin lebih dulu,” tutur Carmelita.

Total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 181 juta lebih orang. Sementara untuk sasaran vaksin tenaga kesehatan mencapai sekitar 1,4 juta tenaga kesehatan.

Baca  juga : Ini Urutan Persiapan Vaksinasi Tahap Kedua

Carmelita mengatakan operator kapal dan pelaut nasional berkomitmen untuk menjalankan pedoman antisipasi penyebaran virus Covid-19 di laut. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 11 tahun 2020 tentang Pedoman Rancangan Tindakan atau Contingency plan bagi pelaut dan operator kapal akibat Covid-19.

“Kami juga mengimbau, meski nanti pelaut dan pekerja pelabuhan kita sudah divaksin, tapi harus tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Carmelita menambahkan, saat ini, negara tetangga Singapura sudah mulai melakukan vaksinasi bagi para pekerja maritim dan penerbangan pada pertengahan Januari 2021. Sebanyak 37 ribu pekerja dari kedua sektor tersebut akan menerima vaksinasi massal.

“Indonesia sebagai negara kepulauan sudah sewajarnya pula memprioritaskan para pekerja maritim untuk mendapatkan vaksin guna terjaminnya distribusi dan arus barang nasional,” ungkap Carmelita.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler