E-Commerce China Dmall Rencanakan IPO di Bursa AS
Dmall menargetkan penghimpunan dana dari IPO sekitar 500 juta dolar AS.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penyedia layanan ritel online Beijing DMall E-commerce Co. merencanakan untuk go public di bursa saham Amerika Serikat. Dmall yang didukung oleh supermarket China Wumart Group, sedang membahasnya dengan sejumlah konsultan.
Menurut sumber anonim, dikutip Bloomberg, Rabu (17/2), penawaran umum akan secepatnya pada semester kedua tahun ini. Dmall berharap bisa mengumpulkan sekitar 500 juta dolar AS dari Initial Public Offering (IPO) tersebut.
Secara terpisah, Wumart Group juga disebut sedang mempertimbangkan potensi IPOnya sendiri di Hong Kong. Pembahasan masih dalam tahap awal dan detail, seperti volume penawaran dan waktu IPO masih bisa berubah.
Perwakilan Dmall tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi atas berita tersebut. Wumart juga tidak menjawab panggilan ke nomor telepon resmi perusahaan.
Didirikan lebih dari lima tahun yang lalu, Dmall menyediakan solusi ritel online dan membantu bisnis fisik tradisional. Dmall menghadirkan layanan mereka secara melalui cloud dan sistem operasinya. Dmall berkolaborasi dengan lebih dari 120 toko yang mencakup 13 ribu toko utama pada Oktober.
Aplikasinya memiliki 18 juta pengguna aktif setiap bulan. Perusahaan juga didukung Tencent Holdings Ltd., IDG Capital dan Lenovo Capital and Incubator Group. Dmall bersaing juga dengan pionir raksasa seperti Alibaba Group Holding Ltd. dalam membentuk kembali industri ritel tradisional multi triliun dolar di China.
Wumart yang juga dikenal sebagai Wumei, adalah salah satu perusahaan retail terbesar di China dan memiliki jaringan supermarket terbesar di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei. Perusahaan ini mengoperasikan lebih dari 1.000 toko di seluruh negeri dan melayani lebih dari 30 juta anggota.