Saham Perbankan Meroket Terimbas Pemangkasan Suku Bunga BI
IHSG ditutup menguat pada akhir pekan, ditopang saham perbankan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas saham perbankan mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Jumat (19/2). Kenaikan saham perbankan ini seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya pada tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat 31,62 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.231,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,17 poin atau 1,19 persen ke posisi 951,85.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama, mengatakan pasar merespons positif kebijakan bank sentral tersebut mengingat proyeksi inflasi kuartal I 2021 yang masih berpotensi rendah. "Penurunan suku bunga acuan menjadi langkah yang cukup baik untuk saat ini," kata Okie, Jumat (19/2).
Menurut Okie, pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen ini akan sangat menguntungkan bagi saham sektor perbankan. Pasalnya, kebijakan tersebut dapat memicu pertumbuhan penyaluran kredit perbankan.
Seperti diketahui, sepanjang tahun lalu penyaluran kredit perbankan mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19. Bahkan, hingga akhir Desember 2020, pertumbuhan kredit perbankan disebut masih negatif.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) melesat naik hingga 17 persen ke level 1.370. Lalu disusul PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang juga menguat signifikan hingga 9 persen ke posisi 9.375. Sementara itu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meningkat 1,34 persen ke level 34.125.
Dari jajaran bank pelat merah, kenaikan tertinggi dialami oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang ditutup menguat 2,57 persen ke level 4.790. Kemudian disusul PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 2 persen ke posisi 6.375.
Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,08 persen ke level 1.880. Hanya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) saja yang berakhir di zona merah dan ditutup turun sebesar 0,41 persen ke posisi 6.000.