Irak Bersiap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus

Mulai Kamis kemarin pemerintah Irak memberlakuk jam malam parsial selama dua pekan.

EPA-EFE/ANDREAS SOLARO/POOL
Paus Fransiskus berencana mengunjungi Irak pada 5 Maret 2021.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak mengatakan penerapan pembatasan sosial yang tengah diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 tidak akan mengganggu atau mempengaruhi kunjungan Paus Fransiskus ke negara tersebut. Pemimpin tertinggi umat Katolik dijadwalkan berkunjung ke Irak pada 5 Maret. 

Baca Juga


"Langkah-langkah untuk menyambut Paus sedang berlangsung sesuai rencana," ungkap penasihat presiden Irak Ismail al-Hadidi pada Iraqi News Agency pada Sabtu (20/2). 

Pada Kamis (18/2) lalu, Pemerintah Irak mengumumkan jam malam parsial selama dua pekan di seluruh negeri, kecuali wilayah Kurdi, untuk menahan lonjakan infeksi Covid-19 secara tiba-tiba. Langkah-langkah itu termasuk penangguhan menghadiri sekolah, kegiatan olahraga, dan penutupan masjid serta taman.

Pembatasan dijadwalkan dicabut pada 4 Maret. Namun ada kemungkinan kebijakan tersebut diperpanjang. Paus Fransiskus diagendakan berada di Irak pada 5-8 Maret. Itu merupakan kunjungan perdananya ke negara tersebut. 

Paus juga berencana mengunjungi Lebanon dan Sudan Selatan. Namun Vatikan belum merilis jadwal kunjungan ke kedua negara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler