Rasulullah Menyimpan Doa untuk Umatnya di Akhirat

Doa tersebut akan menyelamatkan umat Islam dari siksa neraka.

MGROL100
Rasulullah Menyimpan Doa untuk Umatnya di Akhirat
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyimpan sebuah doa untuk dipanjatkan kepada Allah SWT di akhirat. Doa yang disimpan itu yang akan menyelamatkan umat Islam dari siksa neraka.  

Baca Juga


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di akhirat nanti," (HR Al-Bukhari).

Melalui hadist tersebut Rasulullah menjelaskan setiap Nabi mempunyai doa yang akan dikabulkan Allah SWT. Doa para Nabi telah dikabulkan Allah SWT.

Sementara, Nabi Muhammad SAW menyimpan doanya untuk umatnya di akhirat agar mendapatkan syafaat atau pertolongan. Dalam sabda Nabi Muhammad SAW lainnya, beliau menyampaikan ada penghuni neraka yang mendapat syafaat.

 

Kemudian meraka dimasukan ke surga setelah mendapat syafaat.

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ النَّارِ بِشَفَاعَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيِّينَ

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka karena syafaat Muhammad SAW, lantas mereka masuk surga dan mereka diberi julukan jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam)," (HR Al-Bukhari).

Meski Nabi Muhammad SAW menyampaikan akan memberi syafaat, umat manusia tetap harus berusaha menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul-Nya. Umat manusia jangan sengaja berbuat lalai, maksiat, jahat dan dosa karena merasa akan tertolong oleh syafaat. Sesungguhnya Allah Yang Maha Kuasa yang paling berhak menentukan siapa yang layak mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler