Film Balada Si Roy Selesaikan Proses Pengambilan Gambar
Film yang dibintangi putra dari Ustaz Jefri Al Buchori ini tayang akhir 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah produksi IDN Pictures merampungkan proses syuting film Balada Si Roy yang telah dilakukan sejak awal Januari 2021. Pengambilan gambar dilakukan di beberapa tempat di Provinsi Banten dan Lampung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Head of IDN Pictures sekaligus produser film Balada Si Roy, Susanti Dewi, bersyukur film dapat diselesaikan dalam kurun waktu lebih dari 40 hari. Dia mengatakan seluruh tim bekerja sepenuh hati dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Menurut dia, hal itu semua demi hasil terbaik dalam memfilmkan novel legendaris ini. "Sekarang kami masuk ke tahap pascaproduksi dan saya tak sabar untuk segera menyajikan film ini kepada seluruh pencinta film Indonesia," ujar Susanti dalam keterangan tertulisnya.
Sinema Balada Si Roy berkisah tentang Roy, diperankan oleh putra dari Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al-Ghifari, seorang laki-laki yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Ibunya membesarkannya di Bandung dengan kenangan akan ayahnya yang tewas di Gunung Kerinci.
Dia kecewa karena tumbuh saat sang ibu membawanya pindah ke Serang. Roy yang senang memakai celana dan jaket jeans, bersama Joe, anjing warisan ayahnya, mencoba menikmati kehidupan Serang.
Sayang kehadirannya di tempat baru yang tanpa permisi, menabrak berbagai tatanan. Peristiwa demi peristiwa terjadi, membangkitkan perlawanan pada diri Roy, lewat pena maupun kepal tangan. Semakin melawan, semakin dia tahu nilai-nilai yang diperjuangkan ayahnya. Kini bagi Roy, semua orang setara dan tidak ada yang pantas direndahkan.
Kehadiran Roy di sekolah baru, mengusik Dullah, diperankan oleh Bio One, dan gengnya yang bernama Borsalino. Tanpa Roy dan Dullah sadari, hadirnya Roy memberi harapan pada Ani, diperankan oleh Febby Rastanty, yang dijuluki Dullah sebagai Dewi Venus, terbebas dari perhatian Dullah yang selama ini menaruh harap pada cintanya.
Ani memposisikan Roy di antara dirinya dan Dullah. Membuat perseteruan di sekolah menjadi runcing, apalagi Roy berhasil membangkitkan perlawanan pada geng Borsalino yang selama ini menindas siswa-siswa di sekolah.
Sebuah tragedi yang menimpa Roy, membuat dia mendapatkan simpati dari Andi (Jourdy Pranata) dan Toni (Omara Esteghlal), dua orang yang mendukung perlawanan Roy, ketiganya membentuk geng baru bernama RAT. Dullah dan dua anteknya, Sodik (Fachri Muhammad) dan Iwan (Dea Aditya) dari Borsalino, kini harus menghadapi perlawanan sengit dari Roy dan geng RAT-nya.
Perlawanan yang sedari mula tak pernah ada dan terbayangkan akan berani dilakukan oleh siswa-siswa di sekolah, juga dilakukan oleh orang-orang di Serang pada Dullah dan juga keluarganya. Di tengah perseteruan itu, Edi (Yusuf Mahardika) sang Ketua OSIS tetap berusaha berdiri di tengah, demi menjaga tatanan sekolah.
Selain kisah perseteruan dua geng, akan ada juga kisah percintaan Roy. Sosok Roy yang ramah, supel, dan berkharisma disukai banyak gadis di sekolahnya. Ada Wiwik (Zulfa Maharani), anak UKS yang sudah mengincar Roy sejak awal Roy masuk sekolah atau Dewi (Sitha Marino), anak Jakarta berpenampilan tomboi yang baru pindah ke Serang. Namun, Roy akhirnya jatuh cinta kepada Ani.
Tiga aktor senior turut mendukung film Balada Si Roy yaitu Lulu Tobing sebagai Ibu Roy, Dede Yusuf sebagai Ayah Dullah, dan Kiki Narendra sebagai Ayah Ani. Selain itu, didukung juga oleh Tanta Ginting, Marcell Darwin, Wafda, Aldo Gudel, Egi Fedly, Marthino Lio, Aming, Budi Dalton, Dian Sidik, dan Andy Rif.
"Film Balada Si Roy rencananya akan dirilis pada akhir 2021," kata Susanti.