Pangeran Harry dan Meghan Markle Kian Mantap Hidup Mandiri

Harry dan Meghan kian hidup mandiri setelah memutuskan ke luar dari kerajaan.

AP
Harry dan Meghan kian hidup mandiri setelah memutuskan ke luar dari kerajaan.
Rep: Puti Almas Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pangeran Inggris Harry bersama dengan sang istri, Meghan Markle, mengungkapkan rencana proyek terbaru yang dilakukan pasca mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan. Keduanya nampak menunjukkan bahwa keinginan mereka untuk hidup secara mandiri telah semakin dekat.

Pada Rabu (24/2), World Central Kitchen mengumumkan telah bekerjasama dengan Yayasan Archewell yang dimiliki Harry dan Meghan untuk membuat empat pusat bantuan komunitas di wilayah rawan bencana iklim. Tujuan dari pusat bantuan ini adalah untuk memberikan pertolongan, serta penyembuhan dan kekuatan bagi komunitas di tempat mereka berada.

“Pada saat krisis, mereka dapat dengan cepat diaktifkan sebagai dapur tanggap darurat, dan melalui waktu yang lebih tenang mereka dapat berfungsi sebagai pusat distribusi makanan, sekolah, klinik atau ruang pertemuan komunitas untuk keluarga,” ujar World Central Kitchen dalam sebuah pernyataan, dilansir Fox News, Kamis (25/2).

Salah satu pusat bantuan komunitas yang didirikan World Central Kitchen dan Yayasan Archewell berada di Dominika, Karibia. Wilayah negara itu selama setengah dekade terakhir tercatat telah terkena dampak dari badai yang parah, diantaranya adalah Badai Erika pada 2015 yang menghancurkan ratusan rumah, serta pada 2017 ada Badai Irma dan Maria yang membawa angin berkecepatan 160 kilometer per jam, menghancurkan lebih dari 90 persen infrastruktur.

Pusat bantuan komunitas kedua rencananya dibangun di Puerto Rico. Pengumuman atas proyek ini datang hanya sepekan setelah Istana Buckingham mengkonfirmasi bahwa Harry dan Meghan tidak akan kembali sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

“Duke dan Duchess of Sussex telah mengkonfirmasi kepada Yang Mulia Ratu bahwa mereka tidak akan kembali sebagai anggota keluarga Keluarga Kerajaan yang bekerja," jelas pernyataan Istana Buckingham.

Baca Juga


Lebih lanjut, disebutkan bahwa setelah percakapan yang dilakukan, Ratu Elizabeth II mengatakan bahwa Harry dan Meghan tidak mungkin melanjutkan tanggung jawab dan tugas terkait pelayanan publik. Meski sedih dengan keputusan keduanya, ia menulis bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan tetap menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai.

Istana Buckingham mengatakan penunjukan Harry sebagai kapten jenderal Marinir Kerajaan dan gelar dengan kelompok militer lain akan dikembalikan kepada Ratu Elizabeth II sebelum dibagikan kepada anggota keluarga kerajaan lainnya. Keputusan ini sayang satu tahun setelah Harry dan Meghan mengumumkan rencana pengunduran diri mereka dan pada saat itu, keduanya menyetujui peninjauan dari kerajaan selama 12 bulan.

Pada Januari 2020, Harry dan Meghan mengumumkan rencana pengunduran diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, dengan mengatakan bahwa keduanya ingin bekerja secara mandiri, serta akan membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara. Saat itu, pasangan ini mengaku keputusan datang setelah berbulan-bulan melakukan pembicaraan.

"Kami berencana untuk menyeimbangkan waktu kami antara Inggris dan Amerika Utara, sambal tetap menghormati tugas kami kepada Ratu, Persemakmuran, dan pelindung kami. Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk membesarkan putra kami dengan penghargaan atas tradisi kerajaan tempat ia dilahirkan, sementara juga memberi keluarga kami ruang untuk fokus, termasuk peluncuran entitas amal baru kami,” tulis Harry dan Meghan dalam pengumuman rencana pengunduran diri tahun lalu di akun jejaring sosial Instagram Sussex Royal.

Meski demikian, setelah sempat menetap di Vancouver, Kanada pada awal tahun lalu, Harry dan Meghan kemudian membeli rumah di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dan memutuskan untuk menetap di sana. Mereka baru-baru ini juga mengumumkan akan tampil dan berbicara dengan Oprah Winfrey di sebuah acara televisi khusus yang akan disiarkan pada bulan depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler